Bisnisbandung.com - Suasana ramai menyelimuti jagad media sosial dan masyarakat Indonesia terkait dengan penentuan awal Ramadan tahun 2024.
Perbedaan pandangan antara pemerintah dan PP Muhammadiyah mengenai tanggal dimulainya puasa Ramadan menjadi sorotan utama.
Seperti yang telah diumumkan sebelumnya, Muhammadiyah memberanikan diri untuk mengumumkan bahwa awal Ramadan di tahun 2024 jatuh pada Senin, 11 Maret.
Baca Juga: Mental Health : 4 Jenis Anxiety yang Perlu Kamu Tahu, Jangan Sampe Kena ya
Sementara itu, pemerintah dan NU cenderung memilih Selasa, 12 Maret sebagai hari dimulainya Ramadan.
Namun, ketetapan yang pasti mengenai awal Ramadan rencananya akan diperoleh melalui sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama pada Minggu, 10 Maret 2024.
Sebuah momen krusial yang akan menjadi penentu resmi untuk awal ibadah puasa bagi umat Islam di Indonesia.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas turut mengeluarkan edaran terkait penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Baca Juga: Memperingati hari Perempuan Sedunia, 1 dari 10 Wanita Terjebak Kemiskinan yang Ekstrem
Dalam edaran tersebut, Menteri Agama menekankan pentingnya ukhuwah dan toleransi di antara umat, meskipun terdapat potensi perbedaan dalam penentuan awal puasa.
Dikutip dari youtube metrotv, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menekankan "Kita harus tetap menjaga persatuan dan toleransi".
"Perbedaan pandangan bukanlah hal yang harus memecah belah kita sebagai umat Islam," tambahnya.
"Mari sambut bulan suci ini dengan hati yang bersih dan penuh kasih sayang," ujar Menteri Agama.
Baca Juga: Memperingati Hari Perempuan: Momentum untuk Keadilan Gender