Bisnisbandung.com - Amerika Serikat telah mengumumkan niatnya untuk memblokir resolusi baru yang akan segera diajukan di PBB, yang mendesak gencatan senjata dalam konflik Israel di Gaza.
Hal tersebut akan menghalangi terjadinya genjatan senjata antara Israel dan Palestina.
Amerika tidak akan menerima usulan genjatan senjata jika didesak harus dilakukan segara.
Baca Juga: Viral Pengantin Perempuan Cium Tamu di Depan Pengantin Pria
Aljazair menjadi pengusul resolusi ini yang akan diadakan pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa.
Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menyatakan bahwa jika resolusi tersebut diadopsi melalui pemungutan suara, Amerika Serikat akan menghalanginya.
Washington berpendapat bahwa resolusi tersebut dapat bertentangan dengan upaya diplomasi yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, yang juga dimediasi oleh Qatar dan Mesir.
Pembicaraan antara Israel dan Hamas sebelumnya mencapai kemunduran.
Ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut tuntutan Hamas sebagai "menggelikan".
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Transformasi Kandang Banteng Jadi Kolam Cebong dalam Politik Indonesia
Dan mediator Qatar mengindikasikan ketidakpastian hasil dari diskusi tersebut.
AS, yang telah menggunakan hak vetonya secara konsisten untuk mendukung Israel di Dewan Keamanan, menegaskan bahwa langkah yang akan diambil harus meningkatkan tekanan pada Hamas agar menerima proposal yang dibahas.
Selama beberapa bulan terakhir, Amerika Serikat telah memveto beberapa resolusi yang mengusulkan gencatan senjata, termasuk yang diajukan oleh Uni Emirat Arab pada awal Desember.
Sementara itu, kekhawatiran semakin meningkat terkait rencana potensial Israel untuk melakukan invasi darat ke Rafah di Gaza selatan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Respon Tudingan Kecurangan Pemilu 2024, Buktikan ke Bawaslu dan MK Bukan Asal Teriak