Dalam penyediaan pangan, argomaritim dan contract farming menjadi gagasan utama sebagai support dan proteksi.
Serta menggarisbawahi Selat Malaka menjadi simpul perdagangan laut.
Menurut Satria, pasangan Prabowo - Gibran, memiliki visi misi lebih banyak melanjutkan program penguasa sebelumnya yang telah berjalan dan lebih banyak menyentuh dimensi sosial.
Dalam pembangunan berkelanjutan, mereka ingin menggerakkan percepatan target Net Zero emisi gas rumah kaca.
Menggenjot swasembada pangan dengan mempermudah akses pupuk, bibit, dan pestisida.
Baca Juga: PSSI Siap Bantu STY Wujudkan Striker Naturalisasi Timnas Indonesia
Menggenjot sektor pemukiman dengan menyediakan banyak hunian terjangkau. Meneruskan pembangunan IKN sebagai simbol pemerataan dan 10 kota - kota inovatif.
Serta meneruskan hilirisasi sumber daya yang habis pakai. Sedangkan pasangan Ganjar - Mahfud juga menggarisbawahi tentang keadilan dan negara maritim.
Indonesia sentris ini ingin diwujudkan dengan pendayagunaan teritori laut Indonesia yang tentu perlu dukungan peningkatan kualitas manusia di darat.
Fokus terhadap hilirisasi, pemanfaatan sumber daya di dalam negeri, utamanya bahan tambang.
Hal - hal detail dalam teritori pertanian seperti menghentikan alih lahan serta memastikan lahan produktif dan subur.
Dalam segi konektivitas, program - program mereka banyak menghighlight sektor pariwisata sebagai magnet pemerataan yang tentu didukung dengan infrastruktur materiil.
Mereka juga memiliki perhatian pada perbaikan kawasan kumuh di desa maupun kota.