Viral Komedian Cak Lontong Ngamuk ke Pendukung 02 di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud

Bisnisbandung.com - Komedian Cak Lontong tengah viral di media sosial lantaran beredar sebuah video yang menunjukkan dirinya marah-marah pada saat berkampanye untuk pasangan Ganjar-Mahfud di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron Kecamatan Genteng Banyuwangi, Kamis (8/2/2024).

Video yang tengah viral tersebut diunggah oleh akun Twitter/X @tekarok007 pada Jum'at (9/2/2024).

Dalam video tersebut terlihat pada awalnya Cak Lontong bersama Akbar Kobar berusaha menyapa para warga yang hadir di acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud.

Baca Juga: 7 Makanan Viral 2024 Untuk Jadi Ide Jualan, Usaha yang Lagi Viral Bisa Jadi Ide Jualan Sekarang Saat Ramadhan

Cak Lontong pun berusaha mempromosikan capres dan cawapres nomor urut 03 kepada masyarakat yang hadir di kampanye akbar Ganjar-Mahfud.

Sayangnya, masyarakat yang hadir pada acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud kebanyakan adalah pendukung capres dan cawapres nomor urut 02 yang kemudian membuat simbol 2 jari.

Komedian dengan nama asli Lies Hartono alias Cak Lontong pun sontak marah kepada warga yang mendukung capres dan cawapres nomor urut 02.

"Heh sing tangane kiting iku sopo? Iku mau pilih nomor opo iku? (Heh yang tangannya kiting itu siapa? Itu mau pilih nomor berapa itu?)," ucap Cak Lontong berteriak sambil memelototi para warga.

Baca Juga: PSSI Siap Bantu STY Wujudkan Striker Naturalisasi Timnas Indonesia

Tidak berhenti disitu, Cak Lontong pun menghina warga yang mendukung capres dan cawapres nomor urut 02 sebagai orang desa.

"Sopo kon? Kon sopo kon? Wong ndeso iki (Siapa kamu? Kamu siapa? Orang desa ini)," ujar Cak Lontong sambil menunjuk-nunjuk ke kerumunan.

Ucapan Cak Lontong pun lantas menimbulkan berbagai komentar netizen salah satunya datang dari akun @RookiePilot137.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sebut Jika Terpilih Dirinya Juga akan Menjadi Pemimpin Bagi Pendukung Capres 01 dan 03

"Ini bisa disebut rasis gak sih? Setau saya kalo bilang "Wong ndeso" itu bisa di artikan orang kampung atau kampungan yang bermakna ketinggalan zaman. Sekarang tahun 2024, udah engga zaman menggunakan kata-kata bernada rasis" ucap akun @RookiePilot137.***