Akibat kejadian itu, Direktur Keuangan Itochu Corporation Tsuyoshi Hachimura langsung merespon dan mengambil tindakan.
Baca Juga: Kalahkan Iran di Semifinal, Qatar Siap Juara Piala Asia Dua Kali Berturut-turut
Dilansir dari Reuters, buntut seruan aksi boikot ini mau tidak mau pihak perusahaan Itochu Corporation memutus kerja sama dengan perusahaan Israel.
Pemutusan kerja sama tersebut dilakukan setelah International Court of justice yang memerintahkan Israel untuk menghentikan genosida terhadap Palestina.
"Pada 26 Januari 2024 Mahkamah Internasional telah mempertimbangkan perintah kepada pemerintah Jepang untuk mendukung peran pengadilan, kami telah menangguhkan kegiatan baru terkait MOU dan berencana untuk mengakhiri MOU pada akhir Februari," ujar Tsuyoshi Hachimura dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Sinyal Shin Tae-Young Untuk Tambah Amunisi Striker Timnas Dari Naturalisasi
Sebagaimana dilansir dari The Japan Times, Family Mart hingga saat ini sudah memiliki total 8.700 toko yang tersebar di seluruh Jepang.
Perlu diketahui, Family Mart juga ada di Indonesia dan PT. Fajar Mitra Indah menjadi pemegang lisensi waralaba.
Akan tetapi, Family Mart masing berada dibawah 7 Eleven yang berasal dari Amerika Serikat dan Easy Joy dari China.
Baca Juga: Cetak Gol Perdana, Stefano Beltrame Buktikan Progres Adaptasi Bersama Persib Bandung
Gerai Family Mart, FamiCafe dan FamiSuper menjadi gerai penyedia Makanan dan Minuman Pertama di Indonesia.
Pada Desember 2003, Family Mart berhasil menjadi jaringan toko kelontong pertama asal Jepang yang memiliki toko di 10.000 lokasi di Asia.
Toko-toko Family Mart di Hokkaido mulai dibuka pada Juli 2006 mencakup keseluruhan 47 prefektur di Jepang.
Baca Juga: Persib vs Barito, Jadi Penampilan ke-100 Nick Kuipers Bersama Persib
Seiring berjalannya waktu, FamilyMart menjadi jaringan toko kelontong pertama Jepang dan gerainya tersebar di kawasan Asia lainnya.