Bisnisbandung.com - Beredar sebuah video di Internet terkait dugaan adanya kecurangan pemilu di Malaysia.
Kecurangan tersebut terjadi lewat surat suara yang sudah tercoblos padahal warga Indonesia yang berada di Malaysia merasa belum mencoblos siapapun pada pemilu 2024.
Hal ini lantas di respon oleh TKN Prabowo-Gibran dengan membuat laporan ke Bawaslu terkait adanya dugaan kecurangan yang melibatkan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan oknum pegawai Kedubes RI di Malaysia.
Baca Juga: Momen Penuh Haru Ganjar Pranowo, Interaksi Hangat dengan Penyandang Tunanetra di Balikpapan
"Kami kan mendapatkan info bahwa ada berita kecurangan pemilu di Malaysia, terus kami lapor ke Bawaslu, kami lampirkan bukti berupa berita online dan video. Setelah itu kami diterima dan kami minta laporan kami untuk segera ditindaklanjuti" ucap Sutra Dewi dengan tegas.
Sutra Dewi yang merupakan anggota advokasi TKN Prabowo-Gibran mengatakan bahwa ini adalah laporan kedua yang dibuat oleh TKN Prabowo-Gibran.
"Jum'at kemarin, kami dari lembaga advokasi pun membuat laporan juga, mengenai suara palsu TKW di Malaysia. Jadi ternyata suara mereka itu digunakan tapi mereka sudah tidak ada disana, hampir 7 ribu suara, jadi setelah ditelusuri suara tersebut ternyata tidak ada orang-orangnya, sudah balik ke Indonesia tapi datanya masih digunakan" ucapnya.
Baca Juga: Kontroversi Pernyataan Mahfud MD, Pemimpin Partai Seperti 'Bebek yang Dikendalikan'
TKN Prabowo-Gibran juga mengatakan keinginan mereka untuk mengutus tim pencari fakta lapangan ke Malaysia terkait kecurangan surat suara yang sudah tercoblos ini.
" Tadi dapat info dari bang Habib, kemungkinan besok akan dikirim orang kesana ke Malaysia" imbuhnya.***