Bisnisbandung.com - Warga Meksiko bernama Sicarios Valdes Roberto menjadi buronan usai dirinya menjadi pelaku penembakan warga Turki di Bali.
Nama Sicarios seakan-akan bikin heboh masyarakat Indonesia dan akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian di Terminal Nganjuk.
Masalahnya bukan saja sebagai pelaku penembakan, namun warga Meksiko tersebut ternyata diduga menjadi bagian dari konflik mafia.
Baca Juga: Tindakan genosida di Jalur Gaza terus berlanjut, Israel abaikan putusan Mahkamah Internasional?
Pria berusia 27 tahun itu merupakan salah satu dari 4 warga negara Meksiko yang terlibat dalam kasus tersebut.
Beberapa orang lainnya yakni Aramburo Contreras berusia 32 tahun, Mayorquin Eacobodo 24 tahun, dan Deraz Gonzalez 36 tahun.
Menurut keterangan polisi, Sicarios adalah pemimpin kelompok yang melakukan tindak kejahatan ini.
Baca Juga: 5 Cara bikin orang jatuh cinta dalam waktu singkat, Nomor 4 berani coba?
Sedangkan, kondisi korban bernama Turan mehmet berusia 30 tahun sudah stabil setelah sempat menjalani operasi pengangkatan proyektil.
"Benar (sudah ditangkap) tim gabungan Bareskrim Polri, Polda Bali, Polda Jatim dan Polres Nganjuk yang langsung saya kendalikan telah berhasil menangkap DPO (Daftar Pencarian orang) di Terminal Nganjuk," ucap Djuhandhani Rahardjo Puro dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa (30/01/2024).
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwasannya penyidik masih mendalami dugaan persaingan antara mafia atau geng dibalik insiden penembakan.
Baca Juga: Selain Take Care, Inilah 5 kata perpisahan dari Mantan menandakan dirinya masih mencintaimu
"Mengenai dugaan itu (persaingan antar geng mafia), kami akan perdalam lebih lanjut berdasarkan keterangan saksi, jejak digital, dan petunjuk-petunjuk lainnya korban dan pelaku tidak saling kenal," ujar Kapolres AKBP Teguh Priyo Wasono dikutip dari Antara News.
Seperti diketahui, insiden penembakan Turan Mehmet terjadi di Villa The Palm House wilayah Badung, Bali, Selasa (23/01/2024) pukul 01.28 WITA.