Bisnisbandung.com - Menko Polhukam Mahfud MD akhir-akhir ini menjadi sorotan publik usai Debat Cawapres.
Namanya sempat trending di platform media sosial X dikarenakan menilai attitude Gibran tidak mencerminkan layaknya seorang pemimpin.
Ketika menghadiri acara orasi ilmiah di Universitas Negeri Padang, Mahfud MD juga membahas koruptor di Indonesia didominasi dari lulusan perguruan tinggi.
Baca Juga: Cak Imin Menggaungkan Pembangunan Berkelanjutan dan Tegaskan Etika Lingkungan
Mahfud MD mengatakan berdasarkan laporan KPK yakni sebanyak 84% dari total koruptor merupakan lulusan perguruan tinggi.
Berdasarkan data KPK per tahun 2022 menunjukkan jumlah koruptor yang ditangkap serta diadili tercatat mencapai 1.250.
Dimana jumlah tersebut sekitar 900 koruptor mempunyai background pendidikan sebagai lulusan perguruan tinggi.
Baca Juga: Anies Tantang Masyarakat Untuk Menilai Sikap Presiden Boleh Memihak
Meskipun angkanya terbilang cukup besar, Mahfud MD mengatakan bahwasannya perguruan tinggi tidak gagal dalam memberikan pendidikan.
Dilihat dari jumlah lulusan perguruan tinggi per tahunnya yang totalnya bisa mencapai 17,6 juta orang seluruh Indonesia.
Dalam artian, beberapa perguruan tinggi masih baik dalam hal memberikan pendidikan bagi seluruh Mahasiswa.
Baca Juga: Sultan Hamengku Buwono X Netral, Usai Tiga Capres Sowan
Meskipun demikian, Mahfud MD sangat menyayangkan mereka menuntut ilmu di perguruan tinggi hanya pintar dari sisi pemikiran tapi wataknya tidak.
Sebagaimana dilansir dari kompas.com, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan "Hanya pintar otaknya tapi tidak wataknya,".