Bisnisbandung.com - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Uya Kuya membagikan pandangannya mengenai istilah "petugas partai" yang sering melekat pada para politisi.
Ungkapan Uya Kuya ini diungkapkan melalui akun Instagram @totalpolitik.
Menurut Uya Kuya, "Tugas partai itu nggak ada yang salah sebetulnya selama dia menjalankan tugasnya memang sesuai dengan apa yang seharusnya."
Baca Juga: Dulu kawan sekarang lawan !! Simak kisah persahabatan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
Dalam pandangannya, menjadi anggota dewan DPR berarti bekerja untuk mewakili rakyat, selama tugas tersebut dilaksanakan dengan benar, hal ini dinilai positif.
Namun, Uya Kuya juga menegaskan "Tapi menurut saya kalau saat petugas partai itu akhirnya harus mengikuti perintah partai, dimana itu tidak sesuai dengan yang seharusnya, ya jadi tidak benar."
Artinya, penurutan terhadap perintah partai haruslah sejalan dengan prinsip yang seharusnya.
Pandangan Uya Kuya semakin tajam saat ia membicarakan posisi presiden.
"Tapi kalau soal bicara presiden, petugas partai saat dia menjadi presiden, dia diwakili oleh partai, diusung oleh partai," ungkapnya.
Meskipun demikian menurutnya seorang presiden harus mampu melepaskan atribut sebagai petugas partai ketika telah menjabat sebagai kepala negara.
"Dia adalah petugas dari rakyat kalau menurut saya," tegas Uya Kuya.
Pernyataannya ini menyoroti pentingnya menjaga independensi dan representasi langsung terhadap kepentingan rakyat.
Baca Juga: Ada Masjid Negara senilai 940 miliar? Presiden Jokowi resmi groundbreaking 10 proyek baru IKN