Bisnisbandung.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan bahwa permukaan tanah di Jakarta berpotensi mengalami kerugian Triliunan.
Kondisi saat ini daerah Jakarta diperkirakan akan rugi sebesar 2,1 Triliun rupiah per tahun dan diprediksi meningkat dalam 10 tahun kedepan.
Penurunan permukaan tanah di Pantura sendiri diperkirakan mencapai 1 hingga 25 cm per tahunnya.
Sedangkan, kenaikan permukaan laut justru diperkirakan makin tipis yakni sebesar 1-15 cm per tahun.
Terdapat 5 wilayah aglomerasi terancam bencana banjir rob yang yang disebabkan pasangnya air laut sehingga menuju ke daratan sekitarnya.
Beberapa wilayah tersebut diantaranya terdiri dari Jabodetabek, Cirebon Raya, Pekalongan Raya, Kedung Sepur, dan Gerbang Kertosusila.
Baca Juga: Kalahkan bos Djarum? Simak kisah sukses orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu
Beberapa dampak yang terjadi antaranya 70 kawasan industri, 5 kawasan ekonomi khusus, 28 kawasan peruntukan, dan 5 wilayah pertumbuhan Industri.
Bencana pada wilayah tersebut juga dapat menyebabkan kerugian dan hilangnya opportunity cost dikarenakan banyak aset ekonomi pada kawasan itu.
Wilayah Pantura ikut berkontribusi 20% pada PDB Indonesia melalui kegiatan industri, perikanan, transportasi, dan pariwisata.
Baca Juga: Bukan cuma cantik dan pinter masak, 5 Ciri-ciri wanita menantu idaman. Nomor 3 kesayangan mertua
Selain perekonomian, keberlangsungan hidup penduduk pantura yang mencapai 50 juta jiwa juga akan terdampak akibat banjir rob hingga ketinggian 5-200 cm.
Banjir rob tersebut bisa menyebabkan krisis air baku karena mengurangi ketersediaan air layak minum sehingga kebutuhan air baku tidak tercukupi.