Bisnisbandung.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, membuka lembaran sejarah pribadinya.
Yusril mengungkapkan momen menarik saat ia berada dalam posisi yang sangat dekat dengan jabatan presiden.
Dalam pernyataannya yang diambil dari Instagram politicaljokesid, Yusril menceritakan tentang saat-saat penting dalam perjalanan politiknya.
Baca Juga: Bintang Kanada Ini Dikabarkan Jadi Rekrutan Perdana Inter Milan di 2024
"Kalau saya ngotot pada waktu itu dan Amin Rais tidak melakukan manipulasi, saya presiden secara aklamasi," ujar Yusril.
Menurutnya, pada saat itu, Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR) menyatakan bahwa jika hanya ada satu calon presiden yang memenuhi syarat, MPR akan mengesahkan secara aklamasi.
Yusril menjelaskan bahwa saat itu, Gus Dur dan Bu Mega tidak menyerahkan satu pun syarat kepada MPR untuk dipilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca Juga: Rocky Gerung Terkejut Program Desak Anies dapat Diterima Milenials
"Tidak ada surat kesehatan, kelakuan baik, surat dari Mahkamah Agung, dan sebagainya," tambahnya.
Dalam pengakuannya, Yusril mengungkapkan bahwa ia sudah melakukan langkah-langkah konkret untuk menjadi presiden.
"Saya sudah cek ke MPR selama 3 hari, sudah sidang MPR. Hanya Pak Amin yang mengatakan, 3 calon, ya, disahkan," ceritanya.
Meski pada saat pendaftaran ditutup hanya ada dirinya sebagai calon tunggal, Yusril memilih untuk mengalah dan memberi kesempatan kepada Gus Dur untuk menjadi presiden.
"Saya tidak peduli kalau saya mengatakan saya tidak terlalu cinta dengan jabatan," tandasnya.