Bisnisbandung.com - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM UGM) Gielbran Muhammad Noor menyatakan pandangan yang menarik terkait anak muda.
Gielbran menegaskan pandangannya bahwa esensi anak muda bukanlah sekadar angka atau generasi.
Melainkan tentang dampak, gagasan, dan pemikiran yang mampu menciptakan perubahan positif.
Baca Juga: Rayakan Hari Ibu, Erick Thohir Luncurkan Fasilitas Daycare di Kementerian BUMN
Dikutip dari Instagram abrahamsamad_, Gielbran memberikan insight yang mendalam mengenai pandangannya terhadap peran anak muda dalam dunia politik dan sosial.
"Anak muda itu bukan soal angka, bukan soal gen Z, milenial, tapi soal dampak, gagasan, ide," tegasnya.
Menurut Gielbran penting untuk merenung apakah calon pemimpin muda benar-benar mewakili nilai-nilai dan perjuangan anak muda.
Ia menyampaikan kekecewaannya terhadap pasangan calon yang mengklaim diri sebagai perwakilan pemuda, namun dianggapnya kurang memadai.
Baca Juga: BRI Peduli Mendukung Pelestarian Lingkungan Bersama Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang
"Kami menyebutnya 'jijik'," ungkapnya.
Lebih lanjut, Gielbran menguraikan bahwa anak muda yang sejati adalah mereka yang memiliki norma, moral, dan kesadaran akan penderitaan rakyat.
"Wujud anak muda intelektual punya norma, moral, dan sosok yang berjuang yang sadar betul dengan penderitaan rakyat," paparnya.
Menurut pandangannya, integritas dan moralitas menjadi barometer utama dalam menilai seorang anak muda.
Baca Juga: UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 Sebagai Langkah Sinergi Bersama Mendukung UMKM Go Global