Bisnisbandung.com - Dalam era modern ini, populisme politik telah menjadi topik yang sangat menarik perhatian publik di seluruh dunia.
Fenomena ini muncul dalam berbagai negara dengan bentuk dan karakteristik yang berbeda-beda.
Artikel ini akan melakukan analisis mendalam tentang populisme politik sebagai fenomena global.
Pembahasan akan meliputi definisi populisme politik, faktor-faktor yang mempengaruhi kemunculannya, dan dampak yang ditimbulkannya pada masyarakat dan sistem politik.
Baca Juga: Ganjar Ungkap Alasan Memilih Mahfud MD dalam Pilpres
Melalui artikel ini, diharapkan kita dapat memahami lebih lanjut tentang populisme politik dan implikasinya dalam konteks global.
DEFINISI POPULISME POLITIK
Populisme politik dapat didefinisikan sebagai gerakan politik yang muncul sebagai respons terhadap ketidakpuasan masyarakat terhadap sistem politik yang ada.
Gerakan ini sering kali dipimpin oleh pemimpin karismatik yang berjanji untuk mendengarkan aspirasi rakyat dan melawan elitisasi politik.
Populisme politik umumnya menekankan divisi antara "rakyat" dan "elit" serta mengutuk kelompok-kelompok minoritas atau institusi-institusi yang dianggap bertanggung jawab atas masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMUNCULAN POPULISME POLITIK
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kemunculan populisme politik di berbagai negara.
Salah satu faktor utama adalah ketidakpuasan masyarakat terhadap sistem politik yang ada.
Masyarakat merasa bahwa pemerintah tidak mampu memenuhi kebutuhan dan aspirasi mereka, sehingga mencari pemimpin alternatif yang dianggap dapat memberikan solusi yang lebih baik.
Selain itu, globalisasi dan perubahan ekonomi juga berperan dalam mendorong populisme politik.