Bisnisbandung.com - Dalam sebuah rapat internal bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 1, terkejut terhadap wacana dihilangkannya debat cawapres pada Pilpres 2024.
Hal tersebut pun ditanggapi oleh Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo.
Drajad mengatakan bahwa usulan tersebut sebenarnya berasal dari utusan Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin.
Baca Juga: Temukan Spot-spot Instagrammable Di Banyuwangi, Dijamin Surprise Deh
Rapat internal ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, dan perwakilan dari setiap pasangan calon yang ikut dalam Pilpres 2024.
Drajad menjelaskan bahwa rapat dimulai dengan pembukaan oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari.
Dilanjutkan dengan paparan KPU mengenai berbagai aspek, termasuk tanggal, tempat, tema, format acara, desain, dan susunan acara debat.
Setelah itu, perwakilan dari setiap pasangan calon diberi kesempatan untuk menyampaikan masukan atau usulan.
Salah satu usulan yang menarik perhatian datang dari Timnas Anies-Muhaimin.
Mereka mengusulkan agar debat capres dan cawapres digabung dengan waktu yang ditentukan oleh KPU.
"Perwakilan Anies-Muhaimin menyampaikan beberapa masukan/usulan. Salah satunya berbunyi kira-kira sebagai berikut: 'Agar dalam setiap sesi debat, capres dan cawapres hadir bersama, pembagian waktu/porsi berbicara silakan diatur oleh KPU'." Kata Drajad.
Baca Juga: Kisah Anies Baswedan Terima Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro, Pertanda Akan Jadi Pemimpin Besar?
Penting untuk dicatat bahwa usulan ini bukan hanya sekadar ide, melainkan telah disampaikan dengan jelas oleh seorang perwakilan dari Anies-Muhaimin, yang didukung oleh rekannya.