Bisnisbandung.com - Jusuf Kalla, seorang tokoh yang tidak hanya memiliki peran besar dalam dunia bisnis, tetapi juga telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam ranah politik Indonesia.
Dilahirkan pada 15 Mei 1942, Jusuf Kalla bukan hanya seorang wirausahawan sukses, melainkan juga mantan Wakil Presiden Indonesia yang menjabat selama dua periode.
Dalam sebuah pengungkapan pandangan politiknya, Jusuf Kalla memberikan perspektif yang menarik dan tercermin melalui unggahan di akun Instagram politicaljokesid.
Baca Juga: Adanya Kebocoran Data Pemilih dan Diperjualbelikan, Anies dan Ganjar Angkat Bicara
Ia menyampaikan pandangannya terhadap Ibu Mega, atau Megawati Soekarnoputri, salah satu tokoh politik ternama di Indonesia.
"Ibu Mega sebenarnya di antara semua yang paling demokratis," ujar Jusuf Kalla.
Hal tersebut memberikan penghargaan terhadap sikap demokratis dan etika politik Ibu Mega.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla menjelaskan bahwa Ibu Mega tidak menggunakan kekuasaan hanya untuk mempertahankan kekuasaannya sendiri.
Baca Juga: Korprikan Indonesia, Menjadi Tema Hari Jadi Korpri Tahun Ini
"Karena pada saat dia berkuasa dia tidak memakai kekuasaan untuk berkuasa," ungkapnya.
Jusuf Kalla juga membagikan pengalaman pribadinya selama Pemilu 2004, di mana Ibu Mega menjadi pesaingnya.
"Tahun 2004 sehingga saya dan Pak SBY bisa mengalahkan Ibu Mega, sekiranya memakai kekuasaan pasti kita kalah," jelasnya.
Baca Juga: BRI Mantap Berkembang, Yakin Raih Kinerja Unggul hingga Akhir 2023
Dalam konteks ini, Jusuf Kalla menekankan kejujuran dan prinsip yang dipegang teguh oleh Ibu Mega.