Anies menambahkan “Bila ruang kebebasan berfikir itu dibuka maka akan memunculkan pendapat pro dan kontra, yang kontra kita sebut kritik dan dari kritik itulah yang membuat kebijakan semakin solid,”.
Dia menggarisbawahi bahwa demokrasi seharusnya bukan hanya sekadar pemerintahan oleh rakyat, tetapi juga pemerintahan dapat menerima kritik.
Anies menjelaskan “Karena itulah sebenarnya ketika ada perdebatan pro dan kontra itu sesungguhnya sebuah public education tentang sebuah kebijakan,”.
“Siapa yang paling dirugikan ketika ruang kebebasan itu hilang? Yang paling dirugikan adalah seluruh rakyat yang seharusnya tercerdaskan,” tutup Anies.***