Anies menambahkan “Bila ruang kebebasan berfikir itu dibuka maka akan memunculkan pendapat pro dan kontra, yang kontra kita sebut kritik dan dari kritik itulah yang membuat kebijakan semakin solid,”.
Dia menggarisbawahi bahwa demokrasi seharusnya bukan hanya sekadar pemerintahan oleh rakyat, tetapi juga pemerintahan dapat menerima kritik.
Anies menjelaskan “Karena itulah sebenarnya ketika ada perdebatan pro dan kontra itu sesungguhnya sebuah public education tentang sebuah kebijakan,”.
“Siapa yang paling dirugikan ketika ruang kebebasan itu hilang? Yang paling dirugikan adalah seluruh rakyat yang seharusnya tercerdaskan,” tutup Anies.***
Artikel Terkait
Ramai Isu Bawaslu Pandang Bulu, Berikut Klarifikasinya
Ganjar Pranowo Ungkap Peran Muhammadiyah dalam Pendidikan "Mendobrak Kemiskinan"
Bagaimana Bila Cawapres Mahfud Md Dipasangkan Dengan Cawapres Lain, Ini Jawabannya
Anies Baswedan Kritik Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Ini Respon Istana
Ganjar Pranowo Menjawab Panggilan Kesulitan Masyarakat Papua
Sempat Akan Maju di Pilpres 2024, Begini Penjelasan Menparekraf Sandiaga Uno