Bisnisbandung.com - Pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) 2019 sampai tahun 2024 menghadapi banyak tantangan.
Hingga akhir tahun 2022 angka pencapaian MEF baru mencapai 60%, sebaliknya Pemerintah harus mengejar ketertinggalan dalam waktu kurang dari setahun memasuki tahun 2024.
Karena modernisasi Alutsista sangat penting untuk memperkuat pertahanan Indonesia di tengah situasi global.
Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan saat ini Prabowo akan berusaha memenuhi target MEF tahun 2024 mendatang untuk memperkuat Alutsista negara Indonesia.
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa Prabowo sebagai Menhan tentunya mempunyai ambisi mengenai Alutsista agar Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain.
MEF merupakan konsep yang dipakai oleh militer dalam rangka menentukan kebutuhan dasar kekuatan militer untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.
Konsep ini muncul sebagai hasil dari evaluasi kembali mengenai kebijakan nasional dan juga bagian dari upaya mengurangi anggaran militer dalam negeri.
Apalagi di Indonesia gagasan MEF ini sangat kontroversial karena ada orang yang percaya bahwa gagasan ini sangat penting untuk memperbaiki keseimbangan anggaran belanja negara.
Dilansir dari tirto.id, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut Pemerintah tidak berpaku pada penilaian dan pencapaian MEF.
Justru Prabowo mengatakan kalau Pemerintah saat ini sedang fokus dalam upaya mencapai target terkait pemenuhan MEF.
“Kita juga akan rencana mengakuisisi pesawat-pesawat yang tidak baru, tapi masih muda usianya, rencana kita, kita akan mengambil beberapa pesawat dari luar negeri yang masih muda,” kata Prabowo dikutip dari trito.id.