Bukan cuma pesawat, Prabowo dan juga Pemerintah juga akan membeli kapal selam, kapal fregat, hingga kapal cepat sebagai prioritas.
Baca Juga: Kemenkes RI sebar jentik nyamuk bakteri Wolbachia untuk melawan DBD. Apakah berbahaya bagi manusia?
Pemerintah berencana untuk membeli pesawat tempur Rafale milik Perancis dan selama sekitar 5 tahun lagi juga akan melakukan perbaikan atau modernisasi Alutsista.
Prabowo juga sempat memuji Pemerintahan Jokowi karena menaruh perhatian besar pada pertahanan tetapi tidak optimal karena situasi pandemi covid-19 kala itu.
1. Strategi produk politik MEF tahun 2024
Dinilai cukup sulit untuk mencapai target kekuatan pokok minimum atau kekuatan minimum penting Tentara Nasional Indonesia.
Tanggung jawabnya mencakup anggaran diversifikasi negara produsen dan jumlah Alutsista yang dibeli, akibatnya Kemenhan dan TNI harus membuat rencana baru.
Kemenhan serta TNI membuat rencana baru untuk mencapai kekuatan pokok minimum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Dari tahun 2020 hingga tahun 2024 mendatang, ditargetkan kekuatan pokok minimum MEF TNI mencapai 100%.
2. Pengadaan Alutsista harus sesuai dengan perencanaan TNI
Selain itu juga, pengadaan Alutsista kondisi ini harus sesuai dengan anggaran negara Indonesia yang tersedia
Oleh karena itu, Kemenhan tidak perlu memaksakan diversifikasi pembelian dari negara produsen secara berlebihan.
Dalam hal pembelian Alutsista ini dimulai dengan reaksi negara-negara kawasan barat terhadap embargo pelarangan dagang.
Artikel Terkait
Bagaimana Bila Cawapres Mahfud Md Dipasangkan Dengan Cawapres Lain, Ini Jawabannya
Natal Sebentar Lagi, Sudahkah Anda Menyiapkan Gaun Natal Terbaik?
Anies Baswedan Kritik Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Ini Respon Istana
Tema Natal Nasional 2023,Bawa Kedamaian Bagi Semua
Ganjar Pranowo Menjawab Panggilan Kesulitan Masyarakat Papua
Sempat Akan Maju di Pilpres 2024, Begini Penjelasan Menparekraf Sandiaga Uno