Bisnisbandung.com - Pada tanggal 7 November lalu diperingatkan sebagai hari Wayang Nasional sebagai aset budaya nasional.
Seiring berjalannya waktu, beberapa Wayang di Indonesia khususnya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dilaporkan sebanyak 75 jenis yang akan punah.
Angka yang terbilang tidak sedikit membuat masyarakat bertanya-tanya apakah nasib Wayang asli Indonesia bisa dipertahankan sebagai budaya nasional apakah justru akan segera punah.
Baca Juga: Momen Erdogan Gandeng Tangan Jokowi Sepanjang Jalan, Yakinkan Jokowi Terus Dukung Palestina
Wayang berasal dari kata bayangan berarti mulai muncul dan sudah populer sejak abad ke-10 dengan menceritakan berbagai kisah yang terjadi di tanah Jawa Indonesia.
Dikutip dari KBBI, Wayang adalah boneka tiruan orang yang terbuat dari pahatan kulit atau kayu dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan drama tradisional.
Sebenarnya, pertunjukan boneka tidak hanya ada di Indonesia karena banyak pula negara lain yang memiliki pertunjukan boneka.
Baca Juga: Ditanya Tentang Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi, Anies Baswedan: Kita Harus Lanjutkan Hilirisasi
Namun, pertunjukan boneka Wayang di Indonesia memiliki gaya tutur dan keunikan tersendiri, yang merupakan mahakarya asli dari tanah air.
Untuk itulah UNESCO memasukkannya ke dalam daftar representatif budaya takbenda warisan manusia (Intangible Cultural Heritage) pada 2003.
Kegeniusan lokal dan kebudayaan yang ada sebelum masuknya Hindu menyatu dengan perkembangan seni pertunjukan memberi warna tersendiri pada seni pertunjukan Wayang.
Baca Juga: JPMorgan Memprediksi Pemerintah Amerika Serikat Tidak Akan Melonggarkan Aturan Kripto, Ini Alasannya
Dari masa itu, fungsinya Wayang telah mengalami perubahan mulai dari untuk pemujaan bagi para leluhur, dakwah, hingga menjadi sebuah bentuk hiburan bagi masyarakat.
Sangat disayangkan, sejarah panjang tentang Wayang di Indonesia ternyata tidak berbanding lurus dengan upaya untuk konservasi dan antusiasme anak muda jaman sekarang.