Mega mengulas tentang bagaimana pemberitaan mengenai MK yang mengeluarkan keputusan yang tidak mencerminkan negara demokrasi.
Masyarakat baru saja disuguhkan kabar mengenai putusan tidak masuk akal MK tentang batas usia capres cawapres.
Sebagian besar khalayak menilai putusan tersebut diduga kuat menguntungkan pihak tertentu atau dengan istilah conflict of interest (keberpihakkan pada kepentingan pribadi).
Baca Juga: Hal Yang Benar Dalam Didik Pasangan Pria Bertutur Kata
Mega mengingatkan peristiwa tersebut merupakan salah satu upaya curang yang mulai digerakan untuk 'menguasai' pemilu secara tidak adil.
Ibu dari Ketua DPR RI Puan Maharani tersebut mengatakan bahwa tanda-tanda kecurangan dalam pemilu sudah mulai nampak.
"Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi" ucap Mega.
Supaya tidak terjadi kesewenang-wenangan ujar Mega, maka Ketum PDIP tersebut mengajak semua pihak untuk menegakkan demokrasi di tanah air.
Baca Juga: Momen Erdogan Gandeng Tangan Jokowi Sepanjang Jalan, Yakinkan Jokowi Terus Dukung Palestina
"Tegakkan demokrasi, kewajiban kita sebagai warga negara" kata Mega tegas.
Putri presiden pertama Indonesia tersebut juga mengingatkan semua pihak wajib patuh pada konstitusi karena merupakan tatanan yang mutlak dalam kehidupan berbangsa.
Dari peristiwa yang terjadi di MK, Mega menilai ada upaya untuk 'menggoyang' konstitusi dengan rekayasa yang secara terbuka kita saksikan bersama.
Kemudian Mega menambahkan bahwa keputusan yang disampaikan MKMK merupakan bukti kekuatan moral, politik yang benar serta politik yang punya akal sehat itu masih ada dan kuat.
Baca Juga: Ditanya Tentang Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi, Anies Baswedan: Kita Harus Lanjutkan Hilirisasi
Meski mengatakan ada indikasi curang dari pihak lawan poilitiknya, Mega mengajak seluruh masyarakat agar memilih sesuai hati nurani.