Bisnisbandung.com-Kementerian Agama (Kemenag) luncurkan Program Pesantren untuk Kerukunan dan Kesejahteraan (Perkasa) Indonesia. Program ini dirilis pertama kali di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon.
Perkasa Indonesia ialah program untuk memberi nilai tambah untuk pesantren saat mendorong diwujudkannya masyarakat yang rukun dan sejahtera.
Plt Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Waryono Abdul Ghafur, menjelaskan jika program ini sejalan dengan tujuan penyelenggaraan pesantren.
Baca Juga: Ditengah Tantangan Ekonomi Global, BRI Yakin Masih Ada Ruang untuk Pertumbuhan Kredit
Di pasal 3 Undang-undang No 18 tahun 2019 mengenai pesantren disebut jika tujuan penyelenggaran pesantren diantaranya mendorong terciptanya kerukunan hidup beragama dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berdaya dalam memenuhi kebutuhan Pendidikan warga negara dan kesejahteraan sosial masyarakat.
"Program ini ingin memperkuat pesantren sebagai tonggak lembaga pendidikan yang menggerakkan kerukunan dan kesejahteraan," jelas Waryono di Jakarta, Minggu (15/10/2023).
"Pesantren dipilih karena telah bisa dibuktikan dalam sejarah jadi lembaga yang dapat membuat kohesi sosial. Pesantren bisa dibuktikan sudah berperan menyejahterakan masyaratakat," tambahnya.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Ini Perbedaan TM, C dan R Pada Merek Dagang
Menurut Waryono, Perkasa Indonesia adalah proper yang dipersiapkan olehnya dalam kapasitasnya (waktu itu) sebagai Direktur PD Pontren dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional 2 yang diselenggarakan oleh LAN dan Balitbang Kemenag RI.
Melalui Perkasa Indonesia, lanjut Waryono, Kemenag akan memberi fasilitasi yang ideal ke pesantren.
Hingga tujuan pesantren untuk membuat individu yang unggul di beberapa bidang, moderat dan cinta tanah air, dan membuat sikap yang mendorong terbentuknya kerukunan hidup beragama dan tingkatkan kualitas hidup rakyat yang memiliki daya bisa terwujud.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! iPhone 15 Segera Hadir di Indonesia, Worth It Untuk Dibeli?
"Perkasa Indonesia mempunyai tujuan jadikan pesantren sebagai institusi yang terbuka dan inklusif, hingga bisa menolong pemerintah saat membangun keberagamaan yang maslahat. Dengan itu, pesantren bisa membantu pemerintah saat jaga stabilitas dan keutuhan negara meski dalam keragaman," katanya.
Perkasa Indonesia akan digulirkan mulai awal 2024. Program ini akan disinergikan Kemandirian Pesantren yang menjadi satu diantara program prioritas Menag Yaqut Cholil Qoumas.