nasional

Tekan Subsidi LPG, Pemerintah Perluas Sambungan Jaringan Gas Rumah Tangga

Sabtu, 14 Oktober 2023 | 07:30 WIB
Menko Bidang Perekonomian mengutarakan pemakaian LPG 3 kg menunjukkan trend kenaikan (dok setkab.go.id)

Bisnisbandung.com-Pemerintah akan tingkatkan sambungan jaringan gas (jargas) rumah tangga untuk kurangi pemakaian liquefied petroleum gas (LPG), terutama pemakaian LPG tabung gas 3 kg.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian mengutarakan, pemakaian LPG 3 kg menunjukkan trend kenaikan yang memacu kenaikan subsidi hingga jadi Rp117 triliun pada tahun 2023.

"Pada tahun 2022 kemarin [penggunaan] capai 7,8 juta ton, ini yang subsidi, dan yang nonsubsidi itu turun terus, jadi yang tahun kemarin sekitar 580 ribu. Nah, bantuan ini diprediksi pada tahun ini subsidinya dapat mencapai Rp117 triliun," ungkapkan Airlangga.

Baca Juga: Ekspor Dan Impor China Terus Mengalami Penurunan Karena Permintaan Global

Sampai sekarang ini, kata Airlangga, progres sambungan jaringan gas rumah tangga baru meliputi 835 ribu rumah. Dari 835 sambungan itu, sekitar 594 ribu pendanaannya berasal dari pemerintah dan 241 ribu dari Perusahaan Gas Negara (PGN).

"Ini jadi perhatian pemerintah supaya jaringan gas ini dapat dinaikkan pada tahun 2024 ke angka 2,5 juta jaringan," katanya.

Berkaitan tambahan itu, kata Airlangga, pemerintah tengah membahas peraturan pembuatan regulasi yang memungkinkannya pelibatan pihak swasta lewat pola kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Baca Juga: 4 Situs Belajar Bisnis Gratis Untuk Kembangin Bisnismu Yang Baru Mulai

"Caranya pasti mengganti perpres hingga memungkinkan pihak swasta bisa turut dalam pengembangan jaringan gas kota. Nah, pasti pengembangan ini memerlukan revisi daripada ketentuan presiden, hingga dalam peraturan presiden kelak akan dipilih Menteri ESDM sebagai penanggung jawab untuk bekerja sama KPBU," pungkasnya.***

Tags

Terkini