Bisnisbandung.com-Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ajak bangsa Indonesia mengucapkan syukur memiliki Pancasila. Masalahnya Pancasila jadi falsafah hidup dan tuntunan dalam berbangsa dan bernegara.
Menurut dia, tidak seluruhnya bangsa di dunia mempunyai falsafah hidup seperti bangsa Indonesia. Ini ia ungkap dalam pidato kebangsaannya pada acara Parade dan Apel Pancasila Sakti.
"Sedikit bangsa yang mempunyai falsafah hidup atau filosofi kebangsaan seperti Pancasila. Karena itu kita menjadikan hari ini, 1 Oktober sebagai Hari Besar. Hari untuk mengucapkan syukur," kata Cak Imin, Minggu (1/10/2023).
Baca Juga: Setelah Menikah Malah LDR, Tempuh Cara ini agar Hubungan Tetap Harmonis
Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) ini menjelaskan peringatan Hari Kesaktian Pancasila penting karena makna khusus dan beberapa nilai luhur Pancasila sering terlupakan.
Dikutip dari Instagram Cakimin "Kita dapat terjebak melupakan makna khusus dan nilai besar Pancasila karena semenjak kita merdeka Pancasila telah ada bersama kita. Walau sebenarnya, Pancasila ialah suatu hal yang sangat berharga yang kita miliki," jelasnya.
Selanjutnya, Cak Imin menilai kesaktian Pancasila tidak cuma dikagumi bangsa Indonesia, tapi juga dunia. Ketakjuban dunia itu menurut dia bukan omong kosong, apa lagi halusinasi.
Menurut Cak Imin "Bukan itu saja, bahkan juga dunia juga kagum pada Pancasila. Pada 30 September 1960, Proklamator Bung Karno sampaikan pidato bersejarah di depan Sidang Umum PBB".
"Dalam pidato Bung Karno mengenalkan Pancasila sebagai falsafah hidup Bangsa Indonesia. Pancasila disebutkan sekitar 23 kali oleh Bung Karno," tutur Cak Imin.
Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Cowok Lebih Suka Chat dengan Cewek Lain Ketimbang Kamu
"Jadi satu kali lagi, mari kita menjadikan Hari Kesaktian Pancasila ini sebagai hari bersyukur nasional. Bagaimana caranya? Mengucapkan syukur mempunyai Pancasila yang sakti bermakna tidak jadikan Pancasila cuma untuk pajangan atau zimat yang disimpan. Mengucapkan syukur mempunyai Pancasila dengan mengamalkannya," ujarnya.***