nasional

Demo Ricuh Warga Pulau Rempang Batam, Presiden Jokowi Menilai Perlu Upaya Perbaikan Komunikasi

Kamis, 14 September 2023 | 09:00 WIB
Jokowi mengatakan sebenarnya telah ada persetujuan mengenai relokasi warga (dok setkab.go.id)

Bisnisbandung.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi demo warga yang menolak project peningkatan Pulau Rempang, Batam. Ia memandang penyebab kericuhan karen komunikasi ke warga kurang baik.

"Ya, itu bentuk komunikasi yang kurang baik. Saya anggap jika masyarakat dibawa berbicara, diberi jalan keluar," tutur Jokowi yang dikutip dari PMJnews, Selasa (12/9/2023).

Selanjutnya Jokowi mengatakan, sebenarnya telah ada persetujuan mengenai relokasi warga. Tetapi, hal itu tidak dikatakan baik hingga menimbulkan kericuhan.

Baca Juga: Indonesia kuasai 51 persen Freeport, Ternyata segini pendapatannya. Jokowi : 70 persen masuk kas negara

"Di sana sebenarnya telah ada persetujuan jika warga akan dikasih lahan 500 meter plus bangunannya tipe 45, tapi ini kurang dikomunikasikan baik hingga terjadi permasalahan," katanya.

Sebelumnya telah dikabarkan, 43 orang ditangkap polisi pascabentrokan warga Melayu dan polisi berkaitan penolakan relokasi warga Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Beberapa warga ditangkap karena diduga melempari petugas sampai lakukan perusakan.

Baca Juga: Bangun Pabrik Baru, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Resmi Tanda Tangan PPJB

"Pihak Kepolisian sudah berhasil mengidentifikasi dan lakukan penangkapan sebagian orang dalam peristiwa itu yang lakukan pengrusakan dan perlawanan," ungkapkan Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad dalam penjelasannya, Selasa (12/9/2023).

Kekacauan diawali saat ada massa yang merusak pagar dan melempar batu ke Kantor BP Batam. Mengakibatkan, pagar dan kaca di dalam kantor itu hancur karena serangan massa yang emosi.

Dari peristiwa itu, beberapa petugas alami beberapa luka karena terserang lemparan batu dan besi.

Baca Juga: 5 Bentuk Rasa Bahagia Pasangan yang Biasanya Ditunjukkan Secara Malu-Malu

Kombes Pol. Nugroho mengatakan 22 personel gabungan yang alami beberapa luka, terdiri dari 17 anggota Polri, tiga personel satpol PP, dan dua personel Ditpam BP Batam.

Dua orang personel dirawat di rumah sakit dan seorang salah satunya jalani operasi karena luka lemparan.***

Tags

Terkini