nasional

Warga Mulai Mengungsi Akibat Asap Tebal Kebakaran TPA Kopi Luhur Kota Cirebon

Rabu, 13 September 2023 | 06:30 WIB
1.500 KK terpaksa harus mengungsi karena asap (dok bnpb.go.id)

Bisnisbandung.com-Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur yang berada di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, mengalami kebakaran pada Sabtu (9/9). Titik api pertama kalinya muncul pada jam 15.30 WIB dan disampaikan oleh warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.

Api yang membakar cepat semakin makin tambah meluas sampai merambat ke lahan kosong karena faktor angin dan material sampah yang mudah kebakar.

Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Arief Adhitya menjelaskan kebakaran TPA itu menimbulkan asap yang begitu tebal dan masuk ke dalam permukiman warga. Beberapa warga dari 1.500 KK terpaksa harus mengungsi karena asap menyusup ke rumah mereka.

Baca Juga: Cetak Generasi Emas, PT Pegadaian dan Universitas Mulawarman Hadirkan The Gade Creative Lounge

"Sampahnya ini kan menggunung di atas bukit. Saat terbakar asapnya masuk ke rumah. Beberapa warga dari lebih kurang 1.500 KK yang ada di situ mengungsi karena asap yang tebal ini masuk rumah mereka," terang Arief yang dikutip dari halaman resmi BNPB.

Beberapa warga itu mengungsi di tenda-tenda yang sebelumnya sudah dipersiapkan oleh pihak TNI dan Polri. Tim BPBD Kota Cirebon selanjutnya membantu memobilisasi dan mencatat beberapa warga yang mengungsi dan membagikan masker.

"Masyarakat mengungsi di tenda TNI dan Polri yang telah dipersiapkan. BPBD Kota Cirebon membantu memobilisasi warga dan memberikan masker," ungkapkan Arief. Bila ditotal, luas lahan yang terbakar mencapai kurang lebih tiga hektar. Untung tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon bersama Pemadam Kebakaran Kota Cirebon, TNI, Polri, Tagana dan pihak swasta segera lakukan pemadaman.

Baca Juga: Sangat jauh berbeda, Begini perbandingan Stadion Piala Dunia U17 Brazil dengan Indonesia tahun 2023

Menyinggung muasal pemicu kebakaran, Arief menjelaskan jika hal itu tetap dalam penyelidikan selanjutnya oleh tim gabungan. Musim kemarau yang mengakibatkan kekeringan memang mempunyai potensi menjadi satu diantara faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan atau lahan.

"Tidak bisa analisa penyebab kebakaran seperti apakah. Sedang tahapan penyelidikan selanjutnya dengan pihak berkaitan termasuk kelurahan," terang Arief.

Selanjutnya kondisi sekarang ini disampaikan jika api perlahan-lahan padam tetapi masih tetap ada bara api dan titik-titik api di sejumlah lokasi. Namun api masih bisa dikendalikan dan ada dalam pemantauan tim gabungan di lapangan.

Baca Juga: Buat Kamu Terlihat Lebih Berkelas, Berikut 5 Tips Elegan dalam Merespon Orang Julid!

"Api masih tetap ada tapi masih bisa dikendalikan . Sehingga masih dalam pemantauan kami," kata Arief.

Sebagai antisipasi dan mencegah supaya kebakaran serupa tidak kembali terjadi, tim gabungan hingga sekarang ini tetap bersiaga di lokasi peristiwa. Dinas Kesehatan Kota Cirebon berjaga-jaga di posko darurat untuk memberi pelayanan kesehatan untuk warga atau petugas. Sementara itu, dapur umum dibangun oleh Dinas Sosial setempat.

Halaman:

Tags

Terkini