Bisnisbandung.com-Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta salah satu stasiun televisi swasta yang menyiarkan tayangan azan dengan munculkan bakal capres Ganjar Pranowo, sampaikan klarifikasinya.
Aliyah sebagai komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran KPI menjelaskan KPI telah mengirim surat ke stasiun televisi yang didalamnya menanyakan masalah itu dan diminta ketersediaan waktunya untuk klarifikasi.
"Kami sedang kerjakan kajian pada hal itu dan kami meminta selekasnya klarifikasi Lembaga Penyiaran yang menyiarkan," sebut Aliyah, dikutip dari Lambeturah pada Senin (11/9/2023).
Baca Juga: 5 Tips Terlihat Langsing di Foto Maupun di Tidak, Bisa Atur Fashion Kamu Agar Terlihat Percaya Diri
Menurut dia potensi pelanggaran belum bisa dipastikan. Kata dia hal itu masih dalam kajian.
Awalnya, dalam tayangan azan magrib di stasiun televisi RCTI, Ganjar terlihat saat adegan salat berjemaah.
Ia menggunakan baju putih, peci hitam dan sarung batik. Ganjar terlihat mempersilakan jemaah masuk masjid.
Siaran ini jadi perhatian warga yang beberapa berasumsi hal tersebut ialah politik identitas.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Pasangan Segan dan Tidak Bersikap Semaunya Padamu
Sebagai informasi, RCTI adalah stasiun televisi swasta MNC Group yang dimiliki Harry Tanoesoedibjo, pemimpin Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Sekjen Perindo Ahmad Rofiq sampaikan tidak ada yang keliru masalah munculnya Ganjar dalam siaran azan itu.
"Menyerukan pada kebaikan itu dapat dilaksanakan ke siapa pun termasuk Mas Ganjar . Maka tidak ada yang keliru dalam siaran itu," klaimnya.***
Artikel Terkait
Industri Pemicu Polusi Udara di Jakarta Akan Ditindak Tegas Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono
Kakorlantas Usulkan Patroli Gunakan Kendaraan Listrik, Ini Alasannya
Karnaval Sound System Raksasa Yang Dibawa Truk Besar Terbakar di Jember Viral di Sosial Media
Viral di Media Sosial, Pihak Ragunan Beri Penjelasan Terkait Wahana Kid's Forest Playground
Diduga Akibat Kabel Optik Melintang Warga Bandung Tewas, Polisi Dalami Kasus Tersebut
3.780 Warga Donggala Mengungsi Akibat Gempabumi M 6.3