nasional

Harga Beras Terus Meroket, Presiden Jokowi Tinjau Ketersediaan Stok Beras di Gudang Bulog

Selasa, 12 September 2023 | 07:30 WIB
Presiden menjelaskan, stok beras yang berada di gudang Bulog sekarang ini capai 1,6 juta ton (dok setkab.go.id)

Bisnisbandung.com-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP), Senin (11/09/2023). Gudang yang ditinjau Presiden ialah Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Kompleks Pergudangan Sunter Timur II, Kelapa Gading, Jakarta.

"Saya tiba ke gudang-gudang Bulog di sini untuk pastikan jika stoknya itu ada," tutur Presiden selesai inspeksi di Gudang Bulog Dramaga yang dikutip dari halaman Setkab.

Presiden menjelaskan, stok beras yang berada di gudang Bulog sekarang ini capai 1,6 juta ton.

Baca Juga: Sosok istri diktator Korea Utara, Simak fakta tentang Ri Sol-ju yang berhasil menaklukan hati Kim Jong-un

"Ada yang dalam gudang 1,6 juta [ton], dalam perjalanan 400 ribu ton hingga bakal ada stok dua juta [ton]. Umumnya stok kita itu cuma 1,2 juta [ton], normal. Ini kita mempunyai dua juta [ton], hingga kita tak perlu khawatir," kata Presiden.

Walau stok beras di gudang Bulog mencukupi, Presiden menilai pemerintah masih butuh lakukan impor beras untuk pastikan cadangan stok beras tercukupi.

Hal itu untuk menekan naiknya harga beras di pasar karena peristiwa El Nino yang terjadi nyaris di semua negara.

Baca Juga: Bikin Netizen Gila, Berikut Harga Mobil GRT dan Spesifikasi, Apakah Sebanding?

"Ini untuk pastikan jika kita mempunyai cadangan strategis stok, harus, itu semestinya untuk jaga supaya tidak ada kenaikan. Karena produksi tentu turun, karena El Nino, walaupun saya saksikan angkanya pun tidak banyak," katanya.

Selanjutnya, Kepala Negara pastikan jika dirinya sudah bicara dengan beberapa pimpinan negara untuk mengimpor beras ke Indonesia.

Seterusnya, menurut Presiden proses perundingan dilaksanakan oleh Bulog untuk pastikan berlangsungnya transaksi bisnis.

"Saya telah berbicara dengan Perdana Menteri Hun Manet, dengan Presiden Bangladesh yang punya stok, dengan Pertama Menteri Modi, dengan RRT dengan Premier Li. Stok kita banyak, tetapi kita masih tetap masih melihat di mana yang bisa. Bukan untuk saat ini, tetapi untuk rencana tahun depan mengantisipasi," sambungnya.

Baca Juga: Sinopsis Dan Pemain Dari Drakor Twinkling Watermelon Yang Akan Tayang Pada Bulan Ini

Di kesempatan itu, Presiden Jokowi salurkan beras bantuan pangan ke keluarga penerima manfaat (KPM).

Halaman:

Tags

Terkini