nasional

Kasus Oknum Paspampres, Presiden Jokowi Menegaskan Di Mata Hukum Semua Orang Sama

Jumat, 1 September 2023 | 09:00 WIB
Semua sama di mata hukum tegas Jokowi (dok setkab.go.id)

Bisnisbandung.com-Presiden Jokowi minta supaya kasus penculikan dan penganiayaan warga Aceh oleh oknum Paspampres dan dua rekan TNI-nya diserahkan sepenuhnya pada proses hukum. Jokowi menegaskan, di mata hukum semua orang sama.

"Ya itu sudah diserahkan pada proses hukumlah. Hargai proses hukum yang ada. Semua sama di mata hukum," tegas Jokowi selesai mendatangi acara HIPMI di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/8).

Dalam kasus ini, pelaku Paspampres bernama Praka Riswandi Manik bersama dua anggota TNI yang lain, yakni anggota Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat, Praka HS, dan anggota Kodam Iskandar Muda, Praka J, bekerja bersama menculik dan menganiaya seorang warga Aceh bernama Imam Masykur (25). Karena peristiwa ini, Imam meninggal.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menjadi Pendengar yang Baik?

Awalannya, Imam diculik saat ada di sebuah toko di Jakarta pada Sabtu (12/8) kemarin.

Dia yang disebutkan terlibat penjualan obat ilegal itu disuruh memberi uang Rp 50 juta ke pelaku supaya bisa dibebaskan. Tetapi karena keinginan itu tidak disanggupi, Imam disiksa sampai meninggal.

Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, awalnya mengutarakan ketiga pelaku sebelumnya sempat akui sebagai polisi saat melarikan Imam.

Sesudah Imam meninggal, Praka Riswandi dan dua temannya buang jasad Imam di atas jembatan waduk di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Juga: Sandiwch Generation Situasi Membelenggu Seseorang di Masa Produktif

"Ia dibuang di waduk, di jembatan Waduk Purwakarta. Selanjutnya hanyut, tanggal 15 [Agustus] bertemu di sungai di wilayah Karawang," jelas Irsyad.

"Nah, pria tidak dikenali ini [jenazah korban] diamankan kepolisian dibawa ke RSUD. Tanggal 15 ketemunya, 3 hari itulah di sungai. Tanggal 23 [Agustus] kita baru mengambil jenazah itu," tambahnya.***

Tags

Terkini