Yakin Kendaraan Listrik Bisa Mengurangi Polusi Udara? Simak 5 Fakta Kelam dari Industri Kendaraan Listrik yang

Bisnisbandung.com - Ketika berbicara tentang masa depan mobilitas berkelanjutan, kendaraan listrik sering kali menjadi pilihan utama yang diharapkan dapat mengurangi polusi udara dan meredakan dampak perubahan iklim.

Namun, di balik optimisme tersebut, terdapat sejumlah fakta kelam yang perlu kita kenali terkait dengan industri kendaraan listrik.

Mari kita telaah lebih dalam lima fakta yang mungkin jarang dibicarakan namun memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat.

Baca Juga: Cek Tanggalnya, Pemprov DKI Terapkan Kebijakan Work From Home dan Pembelajaran Jarak Jauh

1. Produksi Baterai dan Eksploitasi Sumber Daya

Meskipun kendaraan listrik dapat membantu mengurangi emisi di jalan, produksi baterai untuk kendaraan ini melibatkan eksploitasi sumber daya alam yang berharga seperti litium, kobalt, dan nikel.

Proses penambangan dan produksi ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan serta dampak sosial yang serius di daerah-daerah penambangan.

Ditambah lagi, sumber daya yang dipakai dalam pembuatan baterai itu sangat terbatas dan terkonsentrasi hanya pada beberapa wilayah.

Ini dapat menyebabkan ketidakstabilan pasokan dan harga.

Belum lagi masalah penambangan bahan baku untuk baterai dan infrastruktur pengisian yang juga dapat menyebabkan masalah baru berupa perubahan penggunaan lahan dan kerusakan ekosistem alami.

Baca Juga: Wapres Hadiri Upacara HUT RI Dengan Baju Adat Sumatera Barat

2. Dampak Daur Ulang dan Limbah Baterai

Tantangan besar dalam industri kendaraan listrik adalah pengelolaan limbah baterai.

Baterai yang sudah tidak terpakai mengandung material beracun dan sulit didaur ulang.