Bisnisbandung.com-Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyinggung keadaan ketersediaan beras Indonesia karena imbas peristiwa El Nino.
Dengan mengimpor beras dari India, Vietnam, dan Thailand, akan memengaruhi suplai beras dalam negeri.
Karena, India sudah menghentikan ekspor beras ke luar negeri, termasuk ke Indonesia. Sementara Vietnam dan Thailand lebih memprioritaskan dalam negeri untuk keperluan berasnya.
"Vietnam dan Thailand lebih memprioritaskan produknya yang menyusut untuk kekeringan itu untuk konsumsi dalam negeri. Walaupun mengekspor ke luar negeri, tetapi yang di eksporkan kelas premium," ucapnya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Jakarta, Senin (7/8/2023).
Tito memperjelas, pemerintah berusaha menangani keadaan ini dengan mengamankan stok beras minimum 2 juta ton sampai akhir 2023.
Stok beras itu terus dipenuhi mengantisipasi kemungkinan kelangkaan sepanjang puncak panas dan kekeringan di Agustus, September, dan Oktober.
Baca Juga: Presiden Resmikan Indonesia Arena, Erick Thohir Bangga Olahraga Basket Akhirnya Miliki Arena Megah
Awalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah mengingatkan potensi imbas El Nino pada keadaan cuaca di Indonesia.
Peristiwa ini mengakibatkan cuaca yang semakin lebih panas dan kekurangan pasokan air di sejumlah daerah.
Ini mempunyai potensi berpengaruh pada pertanian dan tersedianya pangan. "Kepala BMKG sampaikan ada El Nino yang bisa berpengaruh ke cuaca panas, dan kekeringan karena kekurangan air, termasuk daerah Indonesia," katanya.***
Artikel Terkait
Kasus Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Bandung, Polisi Ungkap Jaringan Pelaku
Kakorlantas Tegaskan Ujian SIM Saat Ini Tak Ada Lagi Pembayaran Cash
Rocky Gerung Minta Maaf Setelah Ucapannya Diduga Menghina Presiden Jokowi
Ribuan Skin Care Ilegal dari Filipina Berhasil Digagalkan TNI AL
Sirkuit Uji Praktek SIM Terbaru Serentak Diterapkan, Ini 4 Perubahannya
Penyelenggaraan Haji Berakhir, Puluhan Jemaah Haji Masih Dirawat di Arab Saudi