Bisnisbandung.com-Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Bambang menyatakan, Indonesia tidak tutup keran impor sapi dari Australia. Tetapi cuma hentikan sementara untuk farm yang terkena oleh virus Lumpy Skin Disease (LSD).
"Kita tidak tutup import, tapi hentikan sementara untuk farm yang kita dapatkan bawa LSD," kata Bambang saat Konferensi Pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selas (1/8/2023).
Untuk dipahami, LSD atau cacar sapi/kerbau adalah penyakit yang disebabkan karena virus yang intinya serang hewan sapi. Penyakit ini diidentikkan ada tonjolan di kulit sapi.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Berikut 7 Ikan Sehat yang Cocok Untuk Diet
Bambang menerangkan, penemuan virus LSD pada sapi impor asal dari Australia ini berawal hasil dari pemeriksaan yang sudah dilakukan oleh Badan Karantina, dan didapati ada empat farm di Australia yang diyakini jadi asal virus itu.
Untuk menunjukkan penemuan itu, Australia minta waktu 60 hari semenjak tanggal diketemukan ada virus itu, untuk dilaksanakan penyidikan dan pengujian. Untuk ketahui asal mula timbulnya LSD.
Jika dipastikan negatif virus LSD, karena itu terus akan diteruskan impornya, tapi jika misalkan dipastikan positif Indonesia akan hentikan impor sapi dari farm itu.
Baca Juga: 10 Fakta Unik Tentang Kucing yang Wajib Tau
"Jadi 60 hari semenjak tanggal diketemukan kemarin itu, masing-masing kita (Indonesia dan Australia) lakukan pengkajian pengetesan, dalam kurun waktu 60 ini hari sebetulnya kita tidak tutup impor. Ada 4 farm itu, yang itu kita tutup, dan s/d 60 hari selanjutnya bakal ada jawaban dari Australia. 60 hari semenjak 12 Juli surat kita yang pertama memberitahu itu," terangnya.
Bambang mengutarakan, hasil dari pemeriksaan awalnya sudah diketemukan sekitar 13 ekor sapi dari 4 farm itu yang terkena virus LSD.
"Ada sekitaran 13 ekor dari 4 farm," bebernya.
Baca Juga: Terbukti kualitasnya, Rekomendasi bedak tabur solusi wajah bebas minyak
"Jadi sekarang ini sedang dalam pembahasan, penelitian apakah tipe virus pemicu LSD ini sama, apa memang yang berada di Indonesia sama yang di Australia itu sama. Ini sedang dalam pengkajian," lanjut ia.
Awalnya, pemerintahan Australia mengatakan jika Indonesia sudah hentikan import sapi hidup dari 4 farm Australia sesudah penyakit kulit menggumpal (LSD) teridentifikasi pada sebagian kecil sapi.
Artikel Terkait
Usai Dijebak Anaknya dengan Ganja, Nenek Asfiyatun Divonis 5 Tahun dan Denda Rp1 Miliar
Eks Mendag Muhammad Lutfi Tak Penuhi Panggilan, Kejagung Jadwal Ulang Pemeriksaan
Penyebab Kebakaran di Kampung Empang Diselidiki Puslabfor Mabes Polri
BPOM Nyatakan 7 Obat Tradisional dan Suplemen Berbahaya bagi Ginjal, Berikut Daftarnya
Kabasarnas Bakal Diproses Peradilan Militer, Menko Polhukam Mahfud MD Ungkap Alasannya
Resmi Jadi Tersangka Panji Gumilang Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun