Diduga Main Game Slot Saat Rapat, Ini Sanksi Yang Akan Diterima Anggota DPRD DKI Cinta Mega

Bisnisbandung.com-Tindakan bermain game anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Cinta Mega, saat rapat paripurna minggu kemarin berbuntut panjang.

Diakuinya mainkan game Candy Crush, tapi diduga game yang dimainkan itu ialah game slot online.

DPD PDIP DKI Jakarta buka suara masalah perlakuan kadernya itu. Kasusnya sekarang masuk babak baru. Sanksi etik menunggu Cinta.

Baca Juga: Spesial Untuk Kamu Yang Introvert, Ini Jalanmu Menuju Sukses, Simak Ya

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengatakan pemberian sanksi untuk Cinta. Sanksi itu akan dirapatkan terlebih dahulu pada Selasa (25/7). Ia berbicara masalah contoh sanksi apa yang dapat diterapkan ke Cinta.

"Contohnya [sanksi] misalnya apa yang berkaitan masih pantas dicalonkan lagi atas peristiwa tersebut. Selanjutnya apa kemungkinan ada ancaman yang lebih berat itu, misalnya PAW. Itu nanti partai yang hendak tentukan," tambah ia.

Gembong menjelaskan, Cinta telah diberi peringatan. Dia menyebutkan pro-kontra ini juga telah jadi perhatian DPP PDIP.

Baca Juga: Ini Efek Samping Minum Air Kelapa Secara Berlebihan Bagi Tubuh

"Benar-benar, sangat [jadi perhatian], malah karena sangat atensinya karena itu partai serius mengatasinya. Partai serius tangani diawali dari gerak cepat memberi sanksi [teguran keras] ke yang berkaitan," terangnya.

"Selanjutnya kita adukan ke partai, partai selekasnya menjadwalkan agar dapat mempelajari hasil keputusan yang telah diambil fraksi, selanjutnya ditetapkan cara selanjutnya," tambah ia.

Tetapi berkaitan ancaman jabatan, dia menerangkan ada beberapa proses berlaku.

"Kan tahapnya banyak, kan saya ngomong tingkatan yang teringan kemarin, tahapan teringan saja tidak dicalonkan kembali. Itu tingkatan teringan," bebernya.

Baca Juga: Untuk Meraih Sukses, Berikut Cara Cerdas Dalam Menyelesaikan Masalah

"DPD pasti membuat tim untuk siap mencari lebih detil agar objektif. Apa pun itu kelak (hasilnya), partai akan memutuskan tentu berdasar objektif, untuk menyingkap apa yang terjadi dalam rapat paripurna itu," kata Gembong.