Penting! Jemaah Haji Harus Lakukan Ini Untuk Hadapi Cuaca Ekstrem

- Selasa, 6 Juni 2023 | 17:15 WIB
banyak penyakit dan keluhan yang muncul karena dehidrasi di cuaca ekstrem ini (dok kemenag.go.id)
banyak penyakit dan keluhan yang muncul karena dehidrasi di cuaca ekstrem ini (dok kemenag.go.id)

Bisnisbandung.com-Cuaca di kota suci Makkah sekarang ini cukup panas mencapai 43 derajat celcius. Keadaan ini mewajibkan jemaah agar semakin perduli pada kondisi fisiknya supaya bisa masih tetap sehat dan bugar saat puncak pelaksaanaan haji 8 Zulhijjah kedepan.

Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia dr. Edy Supriatnya dalam penjelasannya menjelaskan banyak penyakit dan keluhan yang muncul karena dehidrasi di cuaca ekstrem ini.

"Temperaturnya tinggi kelembapan rendah. Untuk mengantisipasi harapannya tetap sehari-hari konsumsi makanan yang disiapkan," jelas Edy

Baca Juga: Khusus Pasangan, 8 Tanda Hubungan Relationship Goals

"Ada banyak hal yang perlu dilaksanakan jemaah supaya masih tetap sehat dan segar hadapi cuaca panas sekarang ini," paparnya.

Pertama, menurut Edy, jemaah haji yang telah berada di Makkah saat sebelum umrah wajib seharusnya istirahat dahulu. Ke-2 , jika melakukan aktivitas ke luar hotel memakai payung, topi, dan semprot muka untuk mendinginkan muka.

"Pakai kacamata hitam supaya mata jemaah haji tidak terkena panas matahari langsung, " jelasnya.

"Selanjutnya minum air ditambahkan oralit. 200 mililiter /jam ditambahkan oralit 1 saset setiap hari untuk dukungan supaya tidak dehidrasi, untuk jemaah haji lanjut usia supaya ditemani keluarga atau petugas menjadi dapat menolong memantau kegiatannya," sambungnya.

Edy menambah untuk jemaah lanjut usia, jika ingin beraktivitas beribadah itu benar-benar ditemani. "Jika perlu ditemani sampai usai ibadahnya ditambah jemaah yang memakai bangku roda," papar Edy.

Baca Juga: Untuk Kulit Mulus Bebas Dari Jerawat, Berikut Serum Untuk Wajah Berjerawat Terbaik

"Selanjutnya jemaah haji lanjut usia yang mempunyai komorbid masih tetap meminum obat yang teratur di minum dari Indonesia. Ini untuk menolong supaya penyakit tidak kumat di sini," ujarnya.***

Editor: Alit Suwirya

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X