Seskab Lantik Kardwiyana Ukar Jadi Staf Ahli Bidang Komunikasi, Apakah Ini Langkah Strategis?

Bisnisbandung.com-Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung melantik Kardwiyana Ukar sebagai Staf Ahli Bidang Komunikasi, Sekretariat Kabinet (Setkab), Kamis (25/05/2023) pagi. Pelantikan diadakan di Aula Serbaguna Gedung III, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.

Pelantikan ini didasari pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 69/TPA Tahun 2023 mengenai Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Sekretariat Kabinet. Keppres itu diputuskan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta pada 15 Mei 2023.

Ukar, yang awalnya memegang sebagai Asisten Deputi Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, gantikan pendahulunya Dyah Pancaningrum yang sudah lebih dulu dikukuhkan jadi Deputi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Setkab.

Baca Juga: Harga Emas Siap Meroket, Pakar Memprediksi Peningkatan Permintaan Hingga Empat Kali Lipat, Ini Target Harganya

Dalam instruksinya, Seskab Pramono Anung mengutamakan supaya Ukar bisa berikan kontribusi yang maksimal untuk Setkab.

"Tentu saja semua jabatan itu ada resikonya. Semoga Saudara melakukan pekerjaan sebaik-baiknya dan bisa juga berikan kontributor yang bagus untuk organisasi ini, untuk Sekretariat Kabinet," tutur Seskab.

Seskab mengutamakan pentingnya peranan Sekretariat Kabinet dalam memberikan dukungan presiden dan wapres dalam jalankan pemerintahan.

"Membantu kinerja presiden atau wapres sesuai pekerjaan Saudara yang dibebankan ke Saudara," katanya ke Ukar.

Baca Juga: Auto bikin cowok meleleh : Berikut 4 rekomendasi skincare lokal ampuh atasi semua masalah jerawat

Dalam kesempatan itu, Seskab memberi pesan ke semua jajaran Setkab supaya masih tetap bekerja secara profesional dan masih tetap jaga netralitas pada tahun politik sekarang ini.

"Di luar bisa berlainan opini, hingar-bingar, ingin menjadi calon presiden, calon wakil presiden, partai yang ingin menang siapa, tapi kita fokus saja, satu kali lagi, untuk memberi pelayanan yang terbaik untuk presiden dan wapres, karena itu jadi pekerjaan khusus kita," jelasnya.***