Ini Alasan Presiden Akan Tutup PLTU Batu Bara Tahun 2050

photo author
- Selasa, 18 April 2023 | 16:45 WIB
Pada 2025, 23 % energi asal dari EBT. Di 2050, semua pembangkit PLTU batu bara ditutup (dok esdm.go.id/id)
Pada 2025, 23 % energi asal dari EBT. Di 2050, semua pembangkit PLTU batu bara ditutup (dok esdm.go.id/id)

Bisnisbandung.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ke pengusaha Jerman, Indonesia memiliki komitmen akan berpindah ke energi bersih. Komitmen itu ditunjukkan rencana menutup semua PLTU batu bara di tahun 2050 kedepan.

"Pada 2025, 23 % energi asal dari EBT. Di 2050, semua pembangkit PLTU batu bara ditutup, we walk the talk, not only talk the talk," tutur Presiden dalam sambutan pada acara Business Summit Hannover, Senin (17/4/2023).

Presiden buka kesempatan investasi untuk pengusaha atau investor Jerman. Untuk ikut berperan dalam peralihan energi di Indonesia.

Baca Juga: Apakah Bisa Mendongkrak Ekonomi Warga Lokal? KTT ASEAN Akan Dilakasanakan di Labuan Bajo, NTT

Presiden sampaikan, keseluruhan dana yang diperlukan Indonesia capai 1 triliun USD. Dana itu untuk peralihan energi guna membuat ekonomi hijau di Indonesia.

"Peralihan energi menghasilkan energi yang terjangkau untuk warga kita, pasti ini perlu investasi dan pendanaan yang besar sekali. Minimal 1 triliun USD sampai 2060 dan kami mengundang investor Jerman untuk membuat ekonomi hijau di Indonesia," tutur Presiden lebih lanjut.

Presiden mengutarakan juga, Indonesia terus jaga kelangsungan lingkungan dengan beberapa tindakan nyata. Deforestasi hutan yang turun signifikan dan paling rendah dalam 20 tahun akhir jadi bukti.

Baca Juga: Ini Solusi Kemendikbudristek untuk Menuntaskan Persoalan Guru Honorer di Indonesia?

Disamping itu, kebakaran hutan yang turun sampai 88 %, sampai rehabilitasi hutan mangrove. "Rehabilitasi mangrove 600 ribu hektar yang hendak usai direhabilitasi pada 2024," kata Presiden.

Hilirisasi industri juga dikatakan oleh Presiden, karena jadi sisi dari alih bentuk energi di Indonesia. Indonesia menurut Presiden mempunyai modal yang besar menjadi pemain besar di industri mobil listrik.

Oleh karena itu, Presiden ajak banyak investor untuk memberikan modalnya di Tanah Air. Ditambah market share Indonesia sejumlah besar sekali.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: rri.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X