Bisnisbandung.com-Badan Pangan Nasional (Bapanas) menerangkan harga Gabah Kering Panen (GKP) pada tingkat petani terus bergerak naik.
Ini karena banyak penggilingan dari beragam wilayah berebutan menyerap hasil panen raya petani di sentra-sentra padi nasional.
Hal itu diterangkan Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa, Kamis (13/4/2023). Gusti memberikan contoh dia temukan penggilingan padi beberapa wilayah bergabung menyerap gabah petani di Yogyakarta.
Pihaknya mencatat harga gabah petani di Sulawesi yang disebut sentral padi nasional capai Rp6.200-Rp6.500/kg. Harga GKP di Jawa Timur harga sentuh Rp5.800-Rp6.000/kg.
Baca Juga: Kamu Bisa Membaca Pikiran Orang Tanpa Kekuatan Super, Begini Caranya!
Menurut dia, inilah yang ditemui pemerintahan di tengah-tengah usaha memenuhi keperluan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk stabilisasi harga.
Ini terhitung keperluan pendistribusian kontribusi beras 10 kg untuk 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Jika di saat panen di Yogya, maka penggilingan padi dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, mereka semua ke situ beli, hingga harga bergerak terus naik di atas Rp5.000.
Bahkan juga di Sulawesi yang tempatnya sentral juga, sampai Rp6.200-Rp6.500, selanjutnya di Jawa Timur sampai ada Rp5.800 sampai Rp6.000 sekian," katanya.
Gusti menjelaskan pemerintah pahami keadaan ini memberikan keuntungan petani. Karenanya, pemerintahan tidak mengusik dan biarkan harga GKP di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang sudah diputuskan.
Baca Juga: Ini Jalan Ninjamu, Strategi Membuat Pasangan Merindukan Anda
Tetapi, keadaan itu akan merepotkan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyerap beras petani untuk cadangan pemerintah.***
Artikel Terkait
7 Tips Menghindari Kelelahan Saat Mengemudi Jarak Jauh di Tol Pada Saat Arus Mudik Lebaran
Apakah Bisa Mengatasi Kemacetan? Presiden Dorong Pembangunan Hunian Terintegrasi Transportasi Publik di Kota B
Presiden Angkat Bicara Terkait OTT Di Ditjen Perkeretaapian Dan KPK Menetapkan 10 Orang Tersangka
Menhub Ingatkan Pemudik Cari Bus Yang Sudah Lolos 'Ramp Check', Ini Cirinya
Bapanas Dukung Kesejahteraan Petani Dengan Harga Gabah Di Atas HPP Meski Sulitkan Bulog
Jangan Sampai Rugikan Jamaah, Kemenag Soroti Lima Hal Permasalahan Ibadah Haji Khusus