Ketika ditanya apakah hal tersebut diwajibkan kepada umat, pastor yang pernah bertugas di Persekolahan Katolik Nyarumkop Singkawang Timur tersebut mengatakan telah membebaskan umat.
"Terserah umat mau pakai atau tidak (masker.red), karena sudah tidak wajib," ujarnya.
Alexius juga menerangkan bahwa penggunaan penutup hidung dan mulut tersebut adalah kebiasaan yang baik.
Baca Juga: Kemenhub Perketat Pengawasan Harga Tiket Pesawat Pemudik Agar Tidak Melambung Tinggi Jelang Lebaran
"Ndak apa-apa, biarkan saja umat merasa nyaman pakai, ya pakai kalo tidak ya tidak," sambungnya.
"mungkin umat sudah mulai terbiasa, jadi kita serahkan saja masing-masing pribadi maunya gimana, ini kebiasaan yang baik," pungkas Alexius.
Hal ini sejalan pula dengan peraturan pemerintah setelah mencabut PPKM pada Jumat, 30 Desember 2022 lalu.
Sejak saat itu pula kewajiban pembatasan jarak dan penggunaan masker sudah mulai longgar.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Tangkap Tiga Penyebar Hoax Baju Bekas Sitaan untuk Lebaran Yang Viral
Namun bagi pihak yang masih ingin tetap menggunakan boleh-boleh saja.
Tidak ada kewajiban maupun larangan seperti ketika pandemi covid-19 berkecamuk.
Perayaah paskah berjalan lancar hingga akhir. Selamat Paskah bagi Umat Kristiani. ***
Artikel Terkait
Jelang Lebaran 2023, Ini Aturan Terbaru Vaksin Bagi Pemudik yang Gunakan Kereta Api?
Presiden Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik Lokal, Bisakah Menekan Biaya Produksi?
Selama Arus Mudik, Bagaimana Penegakan Hukum Polri?
Transformasi Diri Melalui Paskah, Menjadi Lebih Baik Dalam Kehidupan
Mengapa Pengobatan Alternatif Patah Tulang Hingga Stroke Minyak Bintang Ida Dayak Diminati?
Mbah Slamet 'Dukun Pengganda Uang' Habisi 12 Korban, Bagaimana agar Kasus Serupa Tidak Terjadi Lagi?