Namun, setelah melalui serangkaian pembahasan, muncul sejumlah alternatif pemikiran yang perlu dielaborasi dan didiskusikan, antara lain efisiensi dalam pengelolaan BPIH serta peningkatan Bipih secara gradual untuk mencapai konsep istitha’ah ungkap Kemenag.
Dinamika yang terjadi selama proses pembahasan dengan perbedaan pendapat di antara kita merupakan cerminan dari wujud demokrasi selain itu menunjukkan betapa besar keinginan dan harapan kita untuk senantiasa berupaya meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji.
Komitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan pelayanan kepada jemaah haji ini semoga dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa-masa mendatang.
Kemenag mengatakan “Saya bersyukur dengan adanya kebijakan politik bahwa prosentase Bipih lebih besar dari nilai manfaat, meski komposisinya belum sepenuhnya ideal. Saya kira ini menjadi momentum kita untuk mengarah pada skema perhajian yang lebih proporsional”.
Baca Juga: 3 Cara Meningkatkan Self-Esteem Agar Kamu Lebih Percaya Diri
Kemenag bersyukur, setelah melalui serangkaian pembahasan ada sejumlah efisiensi yang disepakati. Misalnya, nilai kurs Dollar dan Riyal disepakati ada penurunan.
Usulan DPR untuk mengurangi layanan katering jemaah dari yang awalnya tiga kali hanya menjadi dua kali makan juga disepakati.
Dalam rapat Panja juga disepakati besaran living cost di angka 750 riyal.
Kemenag menerangkan “Dari proses diskusi dan pembahasan itu, jemaah tahun ini akan membayar biaya haji rata-rata Rp49,8 juta. Untuk yang jemaah lunas tunda tahun 2020 tidak usah menambah biaya pelunasan”.
Baca Juga: Santai, Bro! Ketahui 6 Penyebab yang Bikin Wanita Merasa Tidak Nyaman Saat Kamu Mendekatinya
Kemenag mengatakan “Hasil kesepakatan ini selanjutnya akan diusulkan kepada Presiden untuk diterbitkan Keputusan Presiden tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji”.
Terkait penggunaan nilai manfaat Kemenag mendorong Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk melakukan optimalisasi pengelolaan dana haji pada tahun-tahun mendatang.
Kemenag menekankan Langkah progresif BPKH sangat diperlukan untuk memastikan dana nilai manfaat yang juga menjadi hak lebih 5 juta jemaah haji yang masih mengantri bisa terus berkesinambungan dan bisa digunakan oleh mereka pada saat keberangkatannya.
Baca Juga: Bagaimana Sifat-Sifat Seorang Ekstrovert? Intip Kepribadian Si Ekstrovert Menurut MBTI!
Artikel Terkait
3 Cara Meningkatkan Self-Esteem Agar Kamu Lebih Percaya Diri
Makanya Jangan Ngarep Dulu : Mengapa Cowok Sering Ngilang Setelah Bikin Nyaman Cewek? Begini Penjelasannya
Ini Jumlah Kuota Haji Indonesia Yang Ditetapkan Menteri Agama Tahun 1444 H - 2023 M
Ini Hasil Wamendag Pantau Stok dan Harga Bahan Pokok di Pasar Raya Padang
Harga Bitcoin turun 4 Persen dalam Seminggu dan Mendekati Area Support, Ini Prediksi Target Harga Selanjutnya
Meski Sejumlah Pemain Pilar Absen, Persib Tetap Targetkan Poin Penuh di Laga VS Barito Putera