Gen Z Tak Habis Pikir, Pemerintah Malah Galang Donasi untuk Bencana Aceh dan Sumatera

photo author
- Minggu, 7 Desember 2025 | 06:00 WIB
Virdian, Konten Kreator Lawan Buta Politik (Tangkap layar YouTube Kompas TV)
Virdian, Konten Kreator Lawan Buta Politik (Tangkap layar YouTube Kompas TV)

 

bisnisbandung.com - Perdebatan mengenai respons pemerintah terhadap bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat kembali mencuat setelah sejumlah anak muda menyampaikan pandangan kritis mengenai komitmen negara dalam menangani krisis lingkungan.

Meski pemerintah disebut telah menunjukkan perhatian melalui instruksi presiden dan teguran kepada sejumlah menteri, sebagian generasi muda menilai langkah yang diambil belum cukup meyakinkan.

Konten kreator dan pemerhati isu politik, Virdian Aurellio, mengungkapkan rasa pesimisme yang berkembang di kalangan Gen Z terhadap kemampuan negara mengatasi kerusakan lingkungan.

Baca Juga: Bupati Aceh Utara Ungkap Belum Ada Bantuan Pemerintah Pusat, Warga Terpaksa Tempuh Jalan Setapak

Ia menilai generasi muda memiliki alasan kuat merasa kecewa karena mereka akan menjadi pihak yang merasakan dampak jangka panjang dari kerusakan ekologis, sementara eksploitasi lingkungan selama ini lebih banyak dinikmati oleh generasi sebelumnya.

Menurut Virdian, kebingungan muncul ketika pemerintah justru menginisiasi penggalangan donasi publik di tengah upaya penanganan bencana.

“Ngapain ikut-ikutan bikin donasi? Hari-hari kita donasi ke negara lewat pajak, ngapain negara bikin donasi?” herannya dilansir dari YouTube Kompas TV

“Kalau mau nambah duit, kalau negara memang pengin nambah duit, rampas balik itu berbagai korupsi lingkungan yang jumlahnya sampai ratusan triliun,” lanjutnya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Kritik Positif untuk Bangun Bangsa

Ia menilai langkah itu tidak sejalan dengan kewenangan negara yang seharusnya mengoptimalkan penerimaan negara, termasuk dengan menindak tegas korupsi lingkungan bernilai triliunan rupiah yang selama ini menjadi sorotan.

Kritik juga diarahkan pada minimnya upaya pemimpin negara untuk memberikan penjelasan langsung di wilayah terdampak bencana serta tidak adanya pernyataan resmi mengenai perubahan kebijakan tata kelola lingkungan.

Virdian menilai belum terlihat arahan presiden yang memastikan alokasi anggaran besar untuk pemulihan Sumatra maupun komitmen pada audit deforestasi serta pembenahan tata ruang secara serius.

Ia juga menyinggung konsistensi pemerintah dalam isu pemulihan lingkungan, termasuk pernyataan pejabat terkait pengembangan bisnis karbon di tengah tuduhan keterlibatan aparat dalam aktivitas pembalakan liar.

Baca Juga: Disinggung Soal Arahan Menteri Ara, Purbaya: Dia Bukan Bos Saya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X