Rocky mengingatkan bahwa friksi internal PBNU sudah terdeteksi sejak lama, termasuk ketika PBNU dikritik karena menerima konsesi tambang. Walaupun menjadi perdebatan publik, arah dan pemanfaatan konsesi itu hingga kini tidak jelas.
Ia menilai bahwa berbagai isu tersebut memperlihatkan adanya kompetisi kekuasaan di dalam PBNU.
Menurut analisisnya, pertarungan internal tidak terlepas dari besarnya posisi strategis NU dalam politik nasional, termasuk rekam jejak organisasi ini yang mampu melahirkan presiden hingga wakil presiden di masa lalu.
Tarik-menarik kepentingan juga dinilai berkaitan dengan dorongan sebagian kelompok untuk mengamankan akses terhadap peluang-peluang ekonomi, termasuk yang terkait bisnis berbasis tambang.***
Baca Juga: Ragam Hidangan Natal 2025
Artikel Terkait
Selain Kontroversi, Gus Yahya Diminta Mundur Disebabkan Ada Pelanggaran Masalah Keuangan
Gus Yahya Enggan Mundur, Pengamat Ungkap Potensi Mobilisasi Massa di Tengah Konflik Internal NU
KH Imam Jazuli Menilai NU Dibully di Medsos karena Kesalahan Ketua Umum