KH Imam Jazuli Menilai NU Dibully di Medsos karena Kesalahan Ketua Umum

bisnisbandung.com - Konflik internal di tubuh Nahdlatul Ulama (NU) kembali memanas. KH Imam Jazuli, Presidium Musyawarah Luar Biasa NU, menilai gejolak yang muncul saat ini tidak lepas dari sejumlah langkah Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang dianggap menyalahi nilai-nilai organisasi.

Menurut Imam Jazuli, isu kedekatan Ketua Umum dengan sejumlah figur yang dianggap pro-Zionis telah lama menjadi keberatan banyak ulama dan kiai.

Klarifikasi yang disampaikan dalam berbagai pertemuan internal dinilai tidak memperbaiki keadaan, bahkan dianggap sebagai bentuk pembenaran terhadap langkah yang memicu kontroversi tersebut.

Baca Juga: Dukungan Presiden Prabowo Dinilai Belum Maksimal untuk Purbaya Mengelola Kebijakan Fiskal

Dampaknya, NU kerap menjadi sasaran kritik dan cibiran di media sosial, sesuatu yang dinilai merusak nama baik organisasi.

“Kita tahu bahwa langkah yang dilakukan Gus Yahya ini telah mencemarkan NU,” jelasnya dilansir dari youtube Metro TV.

“Bagaimana NU di medsos dibully, dipersalahkan sama banyak pihak hanya gara-gara kesalahan Gus Yahya. Jadi sudah nyata, bukan butuh klarifikasi apa lagi,” terusnya.

Selain masalah tersebut, Imam Jazuli juga menyoroti temuan dugaan pelanggaran tata kelola keuangan di PBNU.

Baca Juga: Ragam Persiapan Natal 2025

Ia menyebut bahwa dalam rapat Suriyah, para anggota diperlihatkan bukti-bukti yang dinilai mengancam keberlangsungan hukum organisasi.

Hal itu membuat keputusan Suriyah meminta Ketua Umum untuk mundur dianggap sebagai langkah yang memiliki dasar kuat.

Imam Jazuli menilai situasi saat ini berpotensi menjadi lebih rumit bila tidak disikapi dengan bijak.

Ia menyebut adanya risiko perlawanan dari kubu tanfidziyah jika Ketua Umum menolak mundur, termasuk kemungkinan terjadinya konsolidasi para ketua PWNU untuk menyatakan mosi tidak percaya.

Baca Juga: Tips Mengurangi Kebisingan Rumah dengan Isolasi Suara Efektif