Bisnisbandung.com - Menjelang Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun depan, dinamika internal organisasi mencuat.
Sebuah risalah rapat Harian Suriyah PBNU yang beredar luas menunjukkan keputusan meminta Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf untuk mengundurkan diri.
Dokumen tersebut diyakini sah dan ditandatangani langsung oleh Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.
KH Imam Jazuli, Presidium Musyawarah Luar Biasa NU sekaligus Pengasuh Ponpes Bina Insan Mulia, menilai keputusan itu merupakan respons atas berbagai kegelisahan yang berkembang di kalangan Nahdliyin.
Ia menyatakan bahwa gejolak internal terkait kedekatan Gus Yahya dengan sejumlah figur yang dikaitkan dengan kelompok pro-Israel telah lama menjadi perbincangan.
Menurutnya, banyak ulama dan kiai yang keberatan dengan pola komunikasi dan aktivitas internasional Ketua Umum PBNU tersebut.
Selain isu hubungan luar negeri, Imam Jazuli juga menyoroti dugaan persoalan tata kelola organisasi.
Ia menyebut adanya indikasi pelanggaran aturan perkumpulan terkait pengelolaan keuangan yang dinilai dapat membahayakan eksistensi badan hukum NU apabila diaudit lembaga berwenang.
Baca Juga: Dr Indrawan Nugroho Ungkap Sistem Produksi yang Membuat MrBeast Tak Terkalahkan di YouTube
“Saya mungkin tidak bisa menjelaskan secara rinci karena ini bersifat sensitif. Tapi ini ada pelanggaran masalah keuangan yang membahayakan eksistensi badan hukum NU jika ini diaudit oleh lembaga negara,” bebernya dilansir dari youtube Metro TV.
Meski tidak merinci, ia menyebut persoalan itu menjadi salah satu alasan kuat munculnya dorongan perubahan kepemimpinan melalui Musyawarah Luar Biasa.
Imam menilai keputusan Rais Aam meminta Gus Yahya mundur merefleksikan aspirasi banyak warga NU yang menginginkan penyelesaian konflik secara struktural. Ia menegaskan bahwa proses sebelum keputusan tersebut tidak diambil secara sepihak.
Baca Juga: Pakar Inovasi Digital Soroti Ambisi Raksasa di Balik MrBeast yang Tak Lagi Sekadar YouTuber
Artikel Terkait
Sindir Greenpeace Indonesia, Ketua PBNU Sebut Menolak Total Adanya Penambangan Bentuk Wahabinisme
Dilabeli Ekstrem, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Sindir Konsesi-Konsesi tambang PBNU
Siap Dipanggil KPK terkait Kasus Haji, Sekjen Tegaskan PBNU Tak Terlibat
PBNU Desak Trans7 Ambil Langkah Nyata Usai Tayangan Kontroversial
PBNU Soroti Fenomena Gus-Gusan Modal Ganteng dan Lucu, Imbau Masyarakat Lebih Cerdas