Bisnisbandung.com - Pegiat politik Rudi S Kamri kembali melontarkan kritik pedas terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh yang disebutnya sebagai “bom waktu warisan Jokowi”.
Ia menilai utang proyek yang mencapai Rp116 triliun kini menjadi beban besar bagi pemerintahan baru dan berpotensi mengancam kedaulatan Indonesia.
Bahkan Kereta Cepat bisa menyeret Pulau Natuna Utara ke dalam konsesi China jika gagal bayar.
Baca Juga: Rayakan Masa 'Butterfly Era' lewat SIngle Nuansa Ceria Shakira Vier 'Tatap Mata'
Dalam kanal YouTube Anak Bangsa, Rudi menyoroti bagaimana skema proyek ini sejak awal sudah bermasalah.
“Awalnya Jepang lewat JICA menawarkan pinjaman bunga 0,1% lewat skema G2G. Tapi tiba-tiba proyeknya diambil alih China dengan skema B2B dan bunga 2-3%. Dari situ sudah kelihatan ada kejanggalan,” kata Rudi.
Rudi juga mempertanyakan apakah pemerintah saat ini berencana membeli pesawat dari China sebagai bagian dari skema barter atau diplomasi untuk meredam beban utang KCJB.
“Apakah ini ada kaitan dengan rencana pembelian pesawat dari China? Jangan-jangan ini cara halus untuk menutup beban KCIC,” ujarnya.
Rudi pun mengingatkan indikasi penyelewengan dan mark-up proyek ini harus diusut tuntas oleh aparat hukum.
Baca Juga: Dibintangi Ari Irham, Buku Seni Merayu TuhanJadi Film
Ia mendesak Kejaksaan Agung dan Komisi XI DPR untuk membuka data keuangan KCIC secara transparan.
Rudi menjelaskan “Kalau memang ada mark-up ada penyalahgunaan kewenangan itu harus dibuka ke publik.”
“Jangan sampai rakyat dan anak cucu menanggung dosa politik yang dilakukan demi proyek mercusuar,” tegasnya.
Rudi menutup opininya dengan nada prihatin, menilai proyek kereta cepat yang awalnya digadang sebagai simbol kemajuan kini justru bisa menjadi beban generasi mendatang.
Baca Juga: Ritual Mistis Jadi Sumber Kekacauan, Inilah Sinopsis Film Horor Komedi “Pesugihan Sate Gagak”
Artikel Terkait
Purbaya Tetap Dukung MBG Meski Anggaran Seret, Awalil: Ini Kebijakan Setengah Logika!
Mahfud MD Bongkar Arah Baru Reformasi Polri: Tak Boleh Lagi Jadi Alat Kekuasaan!
Cadangan Devisa Anjlok! Awalil: Ada yang Salah di Sistem DHE
Ekonom: Belum Genap Setahun, Pemerintahan Prabowo Sudah Tambah Utang Rp501 Triliun!
Asia Afrika Festival 2025 Pecah! Ribuan Warga Tumpah Ruah, Delegasi Mancanegara Turut Menari di Bandung!
Kemenparekraf Optimistis Festival Asia Afrika Dongkrak Wisata dan Belanja Wisatawan!