Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti pernyataan mengejutkan Wakil Ketua Umum Projo, Fredy Damanik.
Fredy menyebut ada pihak-pihak tertentu terutama yang kalah dalam Pemilu 2024 berupaya merenggangkan hubungan antara Presiden Prabowo Subianto dan Jokowi.
Menurut Adi Prayitno pernyataan Fredy tersebut menjadi salah satu isu politik paling panas pekan ini karena menyulut reaksi beruntun dari berbagai kalangan elite partai.
Baca Juga: Siap Tertawa Sekaligus Merinding di “Comic 8 Revolution: Santet K4bin3t”
“Fredy Damanik secara terang mengatakan ada pihak yang kalah pemilu dan pilpres berusaha menjauhkan Jokowi dari Prabowo. Ini bukan tudingan biasa tapi menyentuh langsung jantung politik nasional,” ujar Adi Prayitno.
Fredy menuding pihak-pihak yang kalah pemilu sebagai aktor di balik narasi “matahari kembar”—yakni upaya menggambarkan adanya dua pusat kekuasaan antara Jokowi dan Prabowo.
Narasi ini kata Fredy sengaja dibangun untuk menimbulkan ketegangan dan menanamkan persepsi bahwa Prabowo perlu menjaga jarak dari Jokowi dan Gibran.
Adi Prayitno menyebut framing ini berpotensi menggiring opini publik secara sistematis.
“Kalau Prabowo dan Jokowi sampai terlihat renggang maka mereka yang kalah bisa kembali mempersatukan kekuatan untuk pertarungan politik mendatang,” ujarnya.
Baca Juga: “Medium Ugly” Saat Cinta Tak Butuh Wajah Tampan untuk Jadi Lucu dan Tulus
Dalam analisisnya Adi Prayitno menekankan bahwa pertemanan politik di Indonesia bersifat “semi permanen”.
“Hari ini teman besok bisa jadi lawan. Begitu juga sebaliknya. Prabowo dan Jokowi dua kali bersaing di pilpres tapi akhirnya justru berkoalisi. Itu bukti bahwa politik kita cair,” katanya.
Adi Prayitno menilai pernyataan Fredy Damanik lebih sebagai bentuk manuver wacana dari relawan Jokowi.
Baca Juga: Tragedi di Balik Jas Putih: “Malam Alia” Angkat Isu Perundungan Mahasiswa Kedokteran
Artikel Terkait
Mentan Amran Sesumbar, Tiga Bulan Lagi RI Stop Impor Beras!
Ekonom Senior Murka! Ferry Latuhinin: Purbaya Menyalahi Hukum Ekonomi, Big Nonsense!
Sri Mulyani Hanya Ancam Pajak Naik, Purbaya Bikin Ekonomi Jalan! Sentilan Tajam Said Didu
Cuek tapi Berani! Hendri Satrio Sebut Purbaya Jadi ‘Media Darling’ Baru
Kaesang Hanya Wayang, Pengamat: Dalangnya Jokowi!
Mahfud MD Tegas: Jangan Salahkan Pesantren, Pahami Tradisinya!