Menurutnya praktik lobi-lobi bisnis masih kuat bahkan semakin terang-terangan di bawah kepemimpinan Bahlil.
“Kalau bicara soal reformasi birokrasi dan efisiensi, ya itu cuma jargon. Faktanya perizinan energi masih jadi lahan basah yang tidak disentuh serius. Ini yang membuat investor asing ragu dan rakyat makin apatis,” ujar dia.
Di akhir pernyataannya Ikrar meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi secara menyeluruh kinerja Bahlil termasuk kemungkinan menggantinya bila tak menunjukkan perbaikan nyata.
“Kalau Presiden ingin sektor energi jadi motor ekonomi nasional maka harus diisi oleh orang yang fokus bukan yang sibuk pencitraan,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Parkir Liar di Bandung Tak Kapok-Kapok! Erwin: Saya Tak Mau Lagi Dengar Kata Maaf!
Ramai Protes Rereongan Sapoe Sarebu! Dedi Mulyadi: Ini Bukan Pungutan, Ini Kemanusiaan!
Parung Panjang Kacau! Dedi Mulyadi Libatkan ITB & IPB untuk Bongkar Dugaan Tambang Nakal
Rekor Tertinggi Sejarah! Awalil Rizky: Lonjakan Emas Pertanda Buruk Buat Ekonomi Dunia!
Awalil Rizky Bongkar! BI Diduga Jual Emas Belasan Ton Demi Selamatkan Rupiah
“Who Needs Whom?” Amien Rais Sindir Pedas: Jokowi yang Butuh Prabowo, Bukan Sebaliknya!