Bisnisbandung.com - Dalam sebuah pernyataan mengejutkan, Jokowi menyatakan siap bekerja keras membesarkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Langkah ini sontak memicu beragam reaksi baik dari kalangan relawan, elite partai, hingga para pengamat politik.
Salah satu pentolan relawan Jokowi, Silvester Matutina pun buka suara.
Baca Juga: Miris, Penggiat Media (AG) Dikriminalisasi, Tim Kuasa Hukum Duga Keterlibatan Mafia Tanah dan Hukum
Dikutip dari kanal YouTube CokroTV bersama, Silvester memastikan bahwa langkah Jokowi tersebut bukan isyarat politik kesepian melainkan strategi penuh perhitungan.
"Pak Jokowi bukan butuh partai. Justru partai yang butuh Pak Jokowi. PSI ini punya potensi jadi partai besar dan bersih. Kami para relawan siap bantu habis-habisan," ujar Silvester.
Silvester bahkan menyebut hubungan antara Jokowi, Prabowo, dan Gibran sangat solid.
Mereka, kata dia bukan cuma mitra politik tapi sudah seperti soulmate.
"Upaya adu domba gagal total. Yang benci-benci itu mungkin sekarang stroke dan jantungan lihat mereka tetap kompak," ucapnya.
Baca Juga: Selamat Jalan Maestro Mini 4WD: Shunsaku Tamiya Tutup Usia
Silvester juga menyebut bahwa dukungan relawan terhadap PSI bukan datang dari 'komando', melainkan dari hati nurani.
"Relawan bukan dibentuk atau dibiayai Pak Jokowi. Kami ini gerakan dari bawah. Dulu mendukung Jokowi karena sosoknya sekarang kami akan bantu PSI karena melihat semangat yang sama," katanya.
Dukungan Jokowi terhadap PSI juga ditafsirkan banyak pihak sebagai bentuk persiapan dini menuju Pilpres 2029 di mana Gibran disebut-sebut akan kembali berduet dengan Prabowo.
Dalam konteks itu PSI disebut sebagai "kapal" bagi Gibran yang saat ini belum bergabung dengan partai politik mana pun.
Baca Juga: Waspada Serangan Asma: Dapat Berakibat Fatal Jika Tidak Segera Ditangani
Artikel Terkait
Gubernur Dedi Mulyadi Usul Tasikmalaya Bangun Pabrik Bambu, Ini Alasannya
Cak Imin Ingin Pilkada Dikembalikan ke DPRD, Pengamat Politik Sebut Ini Risiko Politik Uang
“10 Tahun Dipimpin Pembohong!” Amien Rais Tuntut Keadilan atas Ijazah Jokowi
5.100 Handphone Rakitan Ilegal Disita, Kemendag Bongkar Pabrik Palsu di Cengkareng
Belum Dipanggil Polisi, Gubernur Dedi Mulyadi: Siap Jika Dimintai Keterangan Terkait Tragedi Garut
Rp 7,5 Miliar dan Piala Sri Baduga, Dedi Mulyadi Tantang Kepala Desa dan Warga Jawa Barat!