Bisnisbandung.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan kesiapannya untuk berkantor di mana saja.
Baik berkantor di Papua maupun di Ibu Kota Negara (IKN).
Pernyataan ini disampaikan Gibran menyusul saran Partai NasDem agar pemanfaatan anggaran besar pembangunan ibu kota baru tidak sia-sia.
Baca Juga: Angkat Kisah Keluarga Menengah, Film ‘Senin Harga Naik’ Hadirkan Balutan Komedi Segar
Dikutip dari youtube kompas, Gibran menjelaskan “Saya siap ditugaskan di mana saja termasuk di Papua maupun IKN.”
“Kami menunggu perintah Presiden dan sebagai pembantu presiden harus siap,” ujar Gibran.
Gibran menambahkan dirinya selama ini lebih banyak berada di lapangan untuk memastikan program-program visi dan misi Presiden Prabowo Subianto berjalan dengan baik.
“Saya bisa berkantor di mana saja karena saya lebih sering di lapangan memastikan program-program visi misi Pak Presiden tereksekusi dengan baik,” jelasnya.
Baca Juga: Poster Mencekam! Film ‘Reast Area’ Thriller Horor Dibintangi Lutesha hingga Chicco Kurniawan
Sementara itu Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menepis kabar bahwa Wapres Gibran akan berkantor di IKN.
Ia mengaku belum ada rencana seperti itu dan menegaskan Kepala Otorita IKN bersama seluruh jajaran masih fokus menyelesaikan target pemerintah.
“Kami menerima semua masukan soal IKN, tapi tidak ada rencana seperti itu,” ujar Prasetyo.
Dengan pernyataan ini posisi Wapres Gibran tampak fleksibel.
Serta siap mengikuti arahan Presiden Prabowo dalam penempatan kantor kerja maupun tugas lapangan yang diberikan.
Artikel Terkait
Ini Alasan Jokowi Tak Mau Absen di Reuni UGM Meski Kondisi Kesehatannya Belum Pulih
Prabowo Diperingatkan Rocky Gerung, Jangan Hancurkan Sejarah PSI!
Tokoh Reformasi Sebut Jokowi Alami Stunting Politik, Berani Tantang Kebenaran dan Keadilan
Gubernur Dedi Mulyadi Usul Tasikmalaya Bangun Pabrik Bambu, Ini Alasannya
Cak Imin Ingin Pilkada Dikembalikan ke DPRD, Pengamat Politik Sebut Ini Risiko Politik Uang
“10 Tahun Dipimpin Pembohong!” Amien Rais Tuntut Keadilan atas Ijazah Jokowi