5.100 Handphone Rakitan Ilegal Disita, Kemendag Bongkar Pabrik Palsu di Cengkareng

photo author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 07:00 WIB
Kemendag Bongkar Pabrik Handphone Palsu di Cengkareng (dok youtube Kementerian Perdagangan)
Kemendag Bongkar Pabrik Handphone Palsu di Cengkareng (dok youtube Kementerian Perdagangan)


Bisnisbandung.com - Menteri Perdagangan (Kemendag) Budi Santoso mengungkapkan, pihaknya baru saja melakukan penyitaan besar-besaran.

Kemendag menyita produk handphone ilegal yang diproduksi di sebuah ruko di Green Cour, Cengkareng.

Dalam operasi ini, Kemendag menyita sebanyak 5.100 unit handphone hasil rakitan ilegal yang siap diedarkan di pasar online.

Baca Juga: Angkat Kisah Keluarga Menengah, Film ‘Senin Harga Naik’ Hadirkan Balutan Komedi Segar

“Kami mendapat informasi dari masyarakat dan pantauan perdagangan di e-commerce bahwa lokasi tersebut digunakan untuk merakit dan menjual handphone ilegal,” ujar Budi dalam youtube Kementerian Perdagangan.

Menurut Budi barang-barang yang disita terdiri dari handphone rakitan dan aksesoris seperti casing dan charger dengan nilai total sekitar Rp7,6 miliar.

Seluruh bahan baku dan komponen impor ilegal itu berasal dari Cina yang dikirim melalui Batam.

Budi menjelaskan “Kegiatan produksi ini sudah berlangsung sejak pertengahan 2023.”

“Dalam seminggu saja, mereka mampu merakit 5.100 unit handphone, dengan merek-merek seperti Redmi, Oppo, dan Vivo,” jelasnya.

Baca Juga: Poster Mencekam! Film ‘Reast Area’ Thriller Horor Dibintangi Lutesha hingga Chicco Kurniawan

Budi menegaskan banyak pelanggaran yang dilakukan termasuk impor ilegal serta penggunaan komponen rekondisi yang disulap menjadi produk baru sehingga menyesatkan konsumen.

“Perusahaan ini kami tutup agar tidak lagi beroperasi. Semua barang kami amankan dan proses hukum akan segera berjalan,” katanya.

Lebih lanjut Budi mengingatkan para pedagang dan marketplace untuk lebih selektif dalam menjual produk handphone.

“Kami minta marketplace melakukan penyaringan ketat agar produk ilegal tidak beredar sebab ini sangat merugikan konsumen dan negara,” tegasnya.

Baca Juga: Gaji Naik Dua Kali Lipat, Tapi Pekerja Makin Miskin?! di Jakarta Ternyata Cuma Setara 2,8 Gram Emas di 2025, Ini Solusinya Biar Nggak Tertipu Angka!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X