Konflik Thailand–Kamboja Meningkat, Peran Indonesia di ASEAN Dipertanyakan

photo author
- Sabtu, 26 Juli 2025 | 17:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto (dok instagram Prabowo )
Presiden Prabowo Subianto (dok instagram Prabowo )

Teuku menilai bahwa kunci penyelesaian konflik ini terletak pada tiga hal: perdamaian, dialog, dan peningkatan rasa saling percaya (confidence-building measures).

Indonesia, bersama negara-negara pendiri ASEAN lainnya seperti Malaysia, dinilai perlu kembali menghidupkan semangat persaudaraan regional untuk menghindari konflik yang berkepanjangan.

Ia juga mengingatkan bahwa ASEAN memiliki prinsip Zone of Peace, Freedom and Neutrality (ZOPFAN) yang seharusnya dijadikan pedoman dalam menangani konflik internal kawasan.

Campur tangan pihak luar, terutama oleh aktor non-pemerintah yang bisa mengambil keuntungan dari ketegangan ini, perlu diantisipasi.***

Baca Juga: Angka Kemiskinan BPS Diragukan, Bank Dunia Sebut Bisa Capai 68%! Ekonom: Metode BPS Perlu Direvisi


 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X